Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak Tiga Desa yang ada di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) menjadi yang terbaik dalam mengelola administrasi keuangan dan pembangunan desa.
"Dari hasil penilaian dari beberapa dokumen dan laporan-laporan keuangan Desa, akhirnya Desa Tabat mendapatkan skor tertinggi 91,30, Desa Mantaas dengan skor 84,21 dan Desa Tungkup dengan skor 66,39," kata Camat LAU Muhammad Anhar, Kamis (20/12) di Barabai.
Menurutnya, penilaian dan pengawasan dilakukan secara objektif dari bulan Februari hingga Juli 2018 yang lalu.
"Bahan-bahan yang menjadi penilaian adalah dokumen APBDes, rekening koran pada kas umum desa, laporan realisasi pelaksanaan APBDes, register surat permintaan pembayaran, register kwitansi pembayaran, dokumen pengeluaran atau belanja desa dan dokumen pelaksanaan pembangunan desa," katanya.
Menurut Anhar, penilaian itu dilakukan sebagai pembinaan administrasi keuangan dan pembangunan desa untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan asas keuangan desa yaitu transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib.
Mewakili Plt Bupati HST, Asisten Bidang Pemerintahan Ainur Rafiq mengapresiasi atas kegiatan itu dan perdana di laksanakan oleh Kecamatan yang ada di Kabupaten HST.
"Hal ini menjadi inovasi yang sangat baik, semoga jadi pencetus tingkat Kabupaten yg lebih besar, dalam tangka memberikan motivasi & pemicu semangat kerja lebih baik bagi pemerintah desa," katanya.
Pada himbauannya, Dia juga menekankan tanggungjawab pengelolaan keuangan yang bukan hanya bertumpu di bendahara, tapi juga pada lingkup manajemen yang lebih besar yaitu sekretaris desa.
"Tantangan pengelolaan keuangan akan lebih besar ke depan, seiring dengan bertambahnya alokasi dana yang akan diterima desa. Kami juga mengucapkan selamat kepada desa yang meraih penghargaan, bagi desa yang lain agar memicu semangat kerja lebih baik lagi k edepan," katanya.
Baca juga: Plt Bupati HST apresiasi Syaifullah pemain Timnas Futsal U-20
Baca juga: Kohati Cabang Barabai gelar LKK tingkat nasional
Baca juga: Pemkab HST studi pengelolaan pasar tradisional modern ke Tangsel