Bupati : Lomba Bercerita menambah kecintaan terhadap budaya

Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mengatakan, lomba bercerita sangat positif bagi siswa untuk lebih mengenalkan cerita-cerita rakyat,  sehingga dapat mempererat rasa persaudaraan dan menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman dan terbingkai dalam satu kebhinekaan.

 
“Kegiatan ini sangat berguna dalam mendorong semakin meluasnya kegemaran dan minat membaca yang idealnya memang harus dimulai dan dibiasakan sejak dini dengan terus diupayakan secara berkelanjutan di setiap level tingkatan sekolah,” Bupati Batola Hj Noormiliyani AS melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Batola M Anthony.   

Menurut bupati, dengan banyak membaca berbagai ilmu pengetahuan tentunya akan semakin menambah wawasan sekaligus membuka cakrawala berpikir yang lebih luas guna menunjang pengembangan bakat, potensi serta kemampuan dasar yang dimiliki dalam rangka mencapai cita-cita masa depan.

Untuk itu, bupati berharap, melalui kegiatan akan mampu menjadi sarana motivasi diri sekaligus melatih kesiapan mental dan keberanian untuk tampil serta lebih percaya diri dalam meraih prestasi sekaligus impian.

Pada kegiatan yang sekaligus untuk mencari bakat dan potensi guna nantinya diikutkan ke tingkat lebih tinggi itu, bupati berpesan kepada semua peserta hendaknya mampu memanfaatkan kesempatan untuk terus belajar dan belajar.

“Rajin-rajinlah mengasah dan memaksimalkan potensi dengan banyak membaca berbagai buku bermanfaat baik di sekolah maupun dengan datang ke perpustakaan serta lainnya,” sarannya.

Sebelumnya, Sekretaris Dispersip Batola Ahmad Royani mengatakan, tujuan dilaksanakan Lomba Bercerita bagi siswa SD, SLTP, dan SLTA sederajat untuk menciptakan minat baca dan daya dorong di kalangan anak didik  dan menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca serta menanamkan kebanggaan kebudayaan daerah dan bangsa.

Tujuan lainnya, tambah Royani, diharapkan kegiatan dapat menarik kebiasaan membaca melalui buku-buku cerita lokal, budaya daerah, sejarah dan kepahlawanan.