Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Forum Komunitas Hijau (FKH) Ije Jela Bahalap, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menyelenggarakan Festival Hijau, di Ruang terbuka Hijau eks SMPN 1 Marabahan, Senin (24/9).
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka kegiatan berharap, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian dan peran aktif dalam mendukung gerakan Pemprov Kalsel juga dalam upaya menata suasana lingkungan yang teduh, sejuk, indah, bersih dan sehat.
“Saya juga berharap, kegiatan dapat menggugah kesadaran sekaligus menanamkan rasa kecintaan terhadap lingkungan bagi anak-anak selaku generasi penerus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.
Dikatakannya, green community merupakan salah satu hal penting dalam pengembangan kota hijau mengingat keikutsertaan masyarakat sebagai jejaring komunitas dapat menjadi motor penggerak utama, gerakan hijau serta pembawa perubahan.
“Saya berharap Forum Komunitas Hijau dapat memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya kota hijau bagi keseimbangan fungsi kota yang berkelanjutan,”terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kegiatan tersebut hendaknya bisa disinergikan dengan program Kota Layak Anak.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Hasbian Noor mengatakan, Festival Hijau melibatkan masyarakat dalam mewujudkan kota hijau dan nyaman.
Di samping itu, lanjutnya, untuk memberikan kesempatan ruang berekspresi bagi masyarakat, membangun kesadaran dan kepedulian dalam menjaga hijau dan merawat lingkungan agar terwujud rasa nyaman, indah dan lestari.
Selain itu, jelas dia, menggalang dukungan pihak lainnya baik pemerintah, swasta, kelompok masyarakat dalam mewujudkan Batola yang ramah lingkungan.
Pembukaan Festival Hijau ini ditandai penyematan tanda peserta serta pengguntingan pita dari Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati, Sekda, Ketua TP-PKK dan Wakil Ketua TP-PKK.
Festival Hijau menggelar enam jenis lomba, mulai kreasi alat musik daur ulang, lomba mewarnai, lomb menggambar, perang sampah, lukis pot hias, dan lomba kreasi busana daur ulang ini diikuti 330 peserta baik dari anak PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA sederajat serta umum.