Paringin, (Antaranews Kalsel) - warga mulai terkendala mendapatkan Gas LPG (elpiji) 3 Kg di wilayah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, sejak pertengahan Juli hingga awal Agustus 2018.
Selain kendala dalam mendapatkan elpiji bersubsidi, juga ada kenaikan harga di luar pangkalan, dari Rp20.000 - Rp26.000/tabung 3 Kg bersubsidi, sementara di pangkalan harga tetap, yakni Rp18.000/tabung 3 Kg bersubsidi, meskipun Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan Rp17.500/tabung 3 Kg bersubsidi.
Dari keterangan para karyawan agen elpiji 3 Kg bersubsidi yang ada di wilayah Kabupaten Balangan, di antaranya Asman PT Anugerah Duta Balangan (PT ADB), Jumat (3/8) bahwa suplay kepada pangkalan lancar tanpa kendala, serta tidak ada pengurangan jatah dari pengisian SPBE di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
"Sejak pertengahan Juli hingga saat ini, permintaan pangkalan terus meningkat, bahkan setiap pangkalan yang berada di bawah binaan PT ADB di wilayah Kabupaten Balangan, minta penambahan suplai," terangnya.
Dari pantauan ANTARA di lapangan, untuk wilayah Kecamatan Paringin, Paringin Selatan dan Awayan harga di luar pangkalan berkisar Rp20.000 - Rp22.000, dan untuk pangkalan Rp18.000, per tabung 3 Kg bersubsidi.
Kemudian, untuk luar pangkalan, biasanya menghabiskan 10 - 20 tabung per hari, kini peningkatan mencapai 60 tabung perhari. Sementara itu untuk pangkalan, biasanya sekitar 100 - 200 sehari, kini mencapai 300 lebih per harinya.
Untuk wilayah Kecamatan Batumandi, Tebing Tinggi, Juai, Halong dan Lampihong, harga di luar pangkalan bervariasi, mulai dari Rp20.000 - Rp26.000/tabung 3 Kg bersubsidi.
Untuk diketahui, agen elpiji 3 Kg bersubsidi yang menyuplai pangkalan di delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Balangan yakni PT Anugerah Duta Balangan di Kecamatan Paringin, dan PT Prima Restu Ibu, Kecamatan Lampihong, dengan total suplay sekitar 2800 tabung per hari, kecuali hari minggu.