Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan mendesain Bendungan Batang Alai di Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) menjadi tempat wisata.
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan 2 Dwi Poerwantoro di Barabai, Kamis mengatakan sudah menyiapkan dana Rp500 juta sampai Rp1 miliar untuk mendukung pemanfaatan saluran irigasi tersebut sebagai tempat wisata.
"Selain sebagai saluran irigasi bendungan Batang Alai bisa digunakan masyarakat untuk rekreasi," jelas Dwi.
Selanjutnya pembangunan fasilitas pendukung dimulai Mei 2018 dan ditargetkan Agustus 2018 sudah dapat dinikmati warga `Bumi Murakata`.
Untuk pengelolaan ungkap Dwi diserahkan kepada Pemerintah Daerah dengan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang hiburan seperti taman bermain anak - anak.
Bendungan Batang Alai sendiri dibangun sejak 2006 dan progressnya saat ini sudah mencapai 70 persen serta pada akhir 2018 ditargetkan sudah selesai dan bisa difungsikan.
Dwi menambahkan jika pembangunan sudah 100 persen pihaknya akan mendatangkan Menteri PUPR untuk membuka secara resmi karena proyek pembangunan bendungan Batang Alai seluas 5000 hektare bersumber dari APBN.
Pelaksana Tugas ?Bupati?HST H A Chairansyah keberadaan bendungan Batang Alai ini sangat mendukung kegiatan pertanian masyarakat lokal.
"Kami sangat mendukung pengembangan bendungan Batang Alai sebagai tempat wisata disamping fungsinya sebagai saluran irigasi," jelas Chairansyah.