Kelompok melati, Desa Ribang Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan masuk enam besar nominasi lomba posyandu tingkat nasional.
Menurut Kasubid Pembinaan KB, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Tabalong, Syahrijad, di Tanjung ibukota Tabalong, Jumat, posyandu Melati sebelumnya masuk peringkat satu untuk lomba posyandu tingkat provinsi 2011.
"Alhamdulillah, tahun ini posyandu Desa Ribang bisa masuk enam besar dalam lomba posyandu tingkat nasional 2012," jelasnya.
Syahrijad menambahkan ada beberapa parameter dalam penilaian lomba posyandu tersebut, diantaranya partisipasi masyarakat, kehadiran kader di posyandu serta keikutsertaan semua balita dalam posyandu.
Ketua TP PKK Tabalong, Hj Sumiati Rachman Ramsyi mengatakan saat ini posyandu balita mencapai 265 buah dan posyandu lansia 100 buah .
Dengan jumlah kader masing-masing 2.600 orang per bulan untuk posyandu balita dan 300 orang kader per bulan untuk posyandu lansia.
"Sebagai bentuk pembinaan, pemerintah daerah juga memberikan insentif kader di posyandu balita maupun lansia sebesar Rp15 ribu per orang sejak 2006 hingga sekarang," jelas Sumiati.
Sumiati menegaskan lomba posyandu bertujuan mengetahui partisipasi aktif komponen masyarakat khususnya para pengurus dan kader Posyandu dalam memberi pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat.
Terutama menyangkut kesehatan ibu dan anak, layanan KB hingga kepedulian terhadap lingkungan yang bersih, sehat dan indah.
Sementara itu dalam lomba desa tingkat kabupaten, Desa Kambitin Kecamatan Tanjung akhirnya meraih peringkat pertama.
Peringkat kedua dan ketiga diraih Desa Masingai I Kecamatan Upau dan Desa Halangan Kecamatan Pugaan.
Menurut sekretaris tim lomba desa tingkat kabupaten Tabalong, Fahmi Saputera, tahun sebelumnya lomba desa dimenangkan Desa Sei Rukam Kecamatan Pugaan.
"Desa Kambitin pun akan mewakili Tabalong dalam lomba desa tingkat propinsi Kalimantan Selatan yang akan dilaksanakan 9 Mei mendatang," jelas Fahmi.
Sesuai dengan Permendagri nomor 13 tahun 2007 tentang penyelenggaraan lomba desa dan kelurahan, ada 8 indikator penilaian.
Diantaranya kesehatan masyarakat, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, lembaga keuangan dan PKK./mia/B