Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Seorang nasabah mengaku kecewa atas pelayanan yang diberikan Bank Negara Indonesia (BNI) yang ada di Komplek Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
"Saya merasa dirugikan dan dikecewakan terhadap pelayanan Bank, padahal saya selaku nasabah BNI cukup lama," kata DR H Fauzan Ramon di Banjarmasin, Rabu.
Pria yang dikenal sebagai pengacara kondang di Kalsel itupun begitu geram dan merasa dibuat tak nyaman dengan pelayanan Kantor Cabang Pembantu Bank BNI ULM tersebut.
Fauzan menceritakan, setelah sekian lama menunggu untuk mengambil uang pada Rabu siang, namun gagal karena permasalahan ATM dia yang dibilang rusak oleh karyawan bank yang ketika itu bertugas melayani.
"Padahal sebelumnya saya bisa saja melakukan transaksi di ATM, namun kenapa kartu ATM saya dibilang rusak, padahal cuma alasan mereka saja yang sebenarnya pelayanan buruk," ucap dia.
Fauzan yang juga merupakan Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Kalsel mengungkapkan jika kejadian serupa pernah dialaminya di lokasi yang sama, yakni BNI Cabang Universitas Lambung Mangkurat di Jalan Brigjen H Hasan Basry.
Dimana pada Desember 2017 dia berniat melakukan penarikan uang dengan jumlah besar di Bank tersebut. Setelah sekian lama menunggu antrian, nomor antriannya dipanggil dan melakukan transaksi.
Waktu itu saya mau mengambil uang Rp150 juta, buku tabungan dan ATM saya lampirkan, namun anehnya saat hendak menarik uang tidak mau dan malah kartu ATM saya dibilang rusak, ujar Fauzan menceritakan.
Kala itu, Fauzan membatalkan transaksinya dan mencoba mengambil di Bank BNI lain di Jalan Ahmad Yani Km 7 Kertak Hanyar dan transaksi berhasil.
"Saya sangat kecewa karena dua kali mengalami seperti ini, jika sistem yang rusak ya harus diperbaiki jangan dibiarkan berlarut-larut yang pada akhirnya nasabah jadi korban dirugikan," tegasnya.