Pasangan bakal calon Bupati Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan H Hamli Kursani dengan Sutoyo Sandi belum mendapat persetujuan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kalsel.
Anggota DPRD Kalsel dari PPP Nasrullah, Selasa, mengharapkan, pencalonan Hamli-Sutoyo melalui mekanisme partai yang lengkap, termasuk memperoleh persetujuan dari DPW PPP Kalsel.
"Kapasitas saya hanya sebagai pribadi dan anggota DPRD Kalsel bukan mewakili Dewan Pengurus Wilayah PPP," kata Nasrullah, pada acara ikrar bersama untuk memenangkan pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati Hulu Sungai Utara H Hamli Kursani dengan Sutoyo Sandi, belum lama ini.
Karena, lanjut Inas, DWP PPP Kalsel sendiri belum memberikan persetujuan terhadap pencalonan pasangan Hamli - Sutoyo.
Sementara itu, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Hulu Sungai Utara dan para Kader serta simpatisan partai berlambang Ka'ba Senin (27/2) di Gedung Yayasan Al-Ma'arif Amuntai melangsungkan ikrar untuk mengusung pasangan Hamli-Sutoyo.
Terpisah, Sutoyo Sandi, mengaku pihaknya belum mendapat persetujuan dari DWP PPP Kalsel.
"Tetapi dukungan ini sudah keputusan DPC dan kami juga sudah mengantongi surat keputusan dari pengurusi DPP PPP yang ditandatangani Surya Dharma Ali," ujar Sutoyo.
Menjawab pertanyaan wartawan bagaimana apabila DPW tidak mendukung pencalonannya bersama Hamli Kursani.
"Saya harap hargailah juga keputusan DPC dan kainginan kader dan simpatisan PPP di Hulu Sungai Utara yang berkeinginan mencalonkan dirinya bersama Hamli Kursani " pinta Sutoyo kepada DWP PPP Kalsel.
Karena itu, lanjut Sutoyo, acara ikrar dukungan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa seluruh Pengurus DPC PPP HSU hingga pengurus ranting benar-benar setuju mencalonkan pasangan ini, sehingga pasangan ingin mantap untuk meminta persetujuan DWP.
Ia melanjutkan, PPP yang memiliki lima kursi di DPRD HSU menurut Sutoyo tidak menutup pintu bagi partai politik lain untuk ikut berkoalisi mendukung pencalonannya bersama Hamli.
Sedangkan Hamli Kursani menyatakan telah membulatkan tekad maju dan berpasangan dengan Sutoyo setelah melalui pertimbangan yang matang untuk mengembalikan kejayaan HSU.
"Kini HSU kehilangan wibawa karena tergolong daerah tertinggal" Ujar dia.
Bahkan, lannjut Hamli, HSU pernah menjadi pusat pendidikan melalui pondok pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha), namun saat ini wibawa itu sudah mulai berkurang.
Jika dirinya terpilih, ia akan mengembalikan kejayaan HSU yang dulu memiliki sumber-sumber pendapatan daerah yang cukup besar.
Sementara pasangannya Sotoyo Sandi yang saat ini menjabat Ketua DPRD HSU mengaku bersedia dicalonkan karena amanat dari DPC HSU.Hms/C
DWP Belum Restui Hamli - Sotoyo
Selasa, 28 Februari 2012 9:06 WIB