Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong optimalisasi peran aparatur hubungan masyarakat (humas) di pemerintah kabupaten dan kota.
"Optimalisasi peran aparatur humas harus ditingkatkan sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat," ujar Karo Humpro Setdaprov Kalsel Kurnadiansyah di Banjarbaru Rabu.
Ia mengatakan hal itu pada rapat koordinasi kehumasan se Kalsel dihadiri kepala bagian, bidang humas kabupaten dan kota se Kalsel serta pejabat Humpro Setdaprov Kalsel.
Dijelaskan, langkap optimalisasi yang dilakukan adalah meningkatkan setiap kemampuan aparatur humas agar berani berbicara di depan umum atau public speaking sesuai fungsi kehumasan.
"Fungsi kehumasan erat kaitannya dengan publik sehingga kemampuan berbicara di depan umum harus semakin ditingkatkan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat," ucapnya.
Menurut dia, kemampuan berbicara di depan umum telah menjadi standar kompetensi instansi baik pemerintahan maupun swasta sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Apalagi, beberapa aktivitas utama yang menjadi tanggungjawab kehumasan banyak melakukan kegiatan menyangkut aspek komunikasi dan informasi seperti presentasi, promosi hingga negosiasi.
"Makanya, kemampuan berbicara di depan umum bagi menjadi bekal paling berharga karena lebih mudah mencapai tujuan, berimbas pada kesuksesan aparatur kehumasan," ungkapnya.
Dikatakan, kemampuan aparatur kehumasan itu sejalan peran dan fungsi humas sebagai juru bicara pemerintah yang dituntut mampu berkomunikasi untuk penyebarluasan informasi.
"Kemampuan itu berkaitan dengan organisasi, membangun saling pengertian dan menghindari kesalahpahaman serta kesalahan persepsi dan membangun citra positif lembaga," ujarnya.
Sementara itu, nara sumber kegiatan Hadi Soesilo mengatakan, humas adalah bagian dari pemerintahan yang berperan sebagai lini terdepan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Humas harus bertanggungjawab memberi dan menyebarluaskan informasi organisasi ke publik untuk membentuk citra positif dan menangani masalah terkait citra organisasi," katanya.