Banjarmasin (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI) Hanifah Dwi Nirwana mengharapkan dapat berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penanganan masalah lingkungan hidup.
"Kolaborasi MUI dan KLH penting untuk penanganan lingkungan hidup lebih baik," ujar Hanifah pada Dialog Kebangsaan pada Rapat Koordinasi (Rakorda) MUI se-Kalimantan di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu.
Baca juga: Gubernur Kalsel: MUI berperan satukan umat Islam
Pada Dialog Kebangsaan, Hanifah menerangkan Indonesia menghadapi masalah penanganan sampah yang memerlukan kebersamaan.
"Tanpa kebersamaan mustahil penanganan persampahan bisa maksimal," lanjut mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel tersebut.
Ia mencontoh Negara Denmark cukup bersih, karena secara bersama-sama melakukan aksi kebersihan.
Baca juga: Pemkot dan MUI Banjarmasin siapkan 14 kuota beasiswa Timur Tengah
"Saya pernah berkunjung ke Denmark dan saya ikut ketika membersihkan pantai," ungkap Hanifah.
Dialog Kebangsaan yang dirangkai dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Wilayah V Kalimantan itu menghadirkan sejumlah narasumber dari pusat, antara lain Staf Ahli KLH Hanifah dan Ditjen Pemerintahan Umum Sosial Politik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Selain itu, Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Ahmad Jayadi, serta dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI Wahidah dan perwakilan dari Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam Mabes Polri Brigjen Pol. Asep Ruswanda.
Sedangkan, perwakilan narasumber dari internal, yakni Wakil Ketua Umum MUI Kalsel HA Hafiz Anshari dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kalsel H Kamrani Buseri.
Baca juga: Judi haram, MUI dukung coret nama penerima bansos yang terlibat judol
