Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry menerima tiga orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Kandangan yang berprestasi yakni Ahmadul Basir, Ahmad Sayuti dan Muhammad Al Rasidik di ruang kerjanya, Rabu (10/5).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSS Nordiansyah yang mendampingi ketiganya menjelaskan ketiga siswa tersebut, mewakili Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional ke XXV yang akan digelar mulai tanggal 13 - 20 Mei mendatang di Solo.
Siswa Ahmadul Basir akan mengikuti lomba memasang bata (bricklaying) dengan guru pendamping Adi Priono, Ahmad Sayuti mengikuti bidang lomba keterampilan memasang keramik lantai dan dinding (wall and floor tiling) dengan guru pendamping M.Alham.
Sedangka Muhammad Al Rasidik mengikuti bidang lomba pengelasan (welding) dengan guru pendamping Syamsul Anwar.
"Ahmadul Basir selain mengikuti LKS memasang bata (bricklaying) ke tingkat Nasional juga akan mengikuti lomba ke tingkat ASEAN di Bekasi pada bulan September 2017 mendatang",ujarnya.
Bupati mengucapkan rasa syukur dan terimakasih serta merupakan kebanggaan bagi masyarakat HSS karena setiap tahun SMK 2 Kandangan tidak pernah ketinggalan untuk bisa ikut ke ajang tingkat nasional.
Menurutnya, tahun ini beda dari sebelumnya, karena selama ini hanya mengikuti lomba memasang bata dan memasang keramik, namun sekarang ada satu tambahan yakni mengikuti lomba pengelasan.
"Keikut sertaan tiga orang siswa bisa membawa nama baik HSS di ajang Nasional. Prestasi ini jangan membuat kita menjadi sombong, tapi harus disyukuri untuk memacu kembali agar lebih berprestasi kedepannya",ujarnya.
Bupati berharap tiga siswa yang akan mengikuti LKS ini bisa berhasil ditingkat nasional sehingga pada gilirannya bisa mengikuti jejak langkah kakak kelas yang sekarang disiapkan ke Abu Dhabi.
"Kami mendoakan mudahan bisa maksimal, jaga kesehatan dengan baik, jangan stres, begitu juga dengan makanan yang perlu dijaga dengan baik,", ujarnya.
Ditambahkan dia, meskipun SMK sekarang kewenangan provinsi, karena SMK ada di daerah sehingga daerah punya tanggungjawab moral dengan mempertahankan potensi yang sudah ada.
Nantinya, pihaknnya juga akan mencoba mensinergikan pihak rekanan dengan SMK 2 Kandangan agar siswa yang tidak bisa kuliah, bisa bekerja dengan para rekanan karena sudah mempunyai keterampilan.