Kotabaru, Kalsel (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1004/Kotabaru menggelar sosialisasi bela negara bagi masyarakat Desa Talusi Kecamatan Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru.
Komandan Kodim (Dandim) 1004/Kotabaru, Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, menegaskan, bela negara tidak hanya terkait pertahanan militer, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun ketahanan nasional.
"Bela negara adalah tanggung jawab semua warga. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengajak warga Desa Talusi untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan di lingkungan mereka," katanya di Kotabaru, Selasa.
Dikatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa, serta memupuk semangat gotong royong dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Desa Talusi Noor Ahmadi, mengatakan, selama ini warga kami sudah memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Dengan pemahaman bela negara yang lebih baik, kami bisa lebih terarah dalam menjaga harmoni dan keamanan desa," katanya.
Salah seorang pemuda Desa Talusi, sebut saja Utuh, mengaku tertarik dengan materi tentang peran generasi muda dalam bela negara.
“Kami sadar bahwa pemuda harus jadi garda terdepan dalam mencegah perpecahan. Sosialisasi ini membuka wawasan kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain teori, Satgas TMMD juga mengajak peserta melakukan kegiatan praktik seperti latihan baris-berbaris dan simulasi penanganan konflik sosial. “Ini melatih kedisiplinan dan kebersamaan, yang menjadi dasar semangat bela negara,” jelas Serma Simson, anggota Satgas TMMD yang memandu kegiatan.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan non-fisik TMMD ke-123 Kodim 1004/Kotabaru. Letkol Bayu menambahkan, pihaknya akan terus mendorong kolaborasi antara TNI dan masyarakat melalui kegiatan serupa.
"Kami berencana membentuk kelompok pemuda siaga di Desa Talusi sebagai wujud nyata implementasi bela negara," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi bela negara ini diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme warga dan menciptakan lingkungan desa yang aman, tertib, serta berdaya saing, sejalan dengan komitmen TNI untuk membangun desa secara holistik.
Sementara itu, sosialisasi diikuti oleh warga, tokoh masyarakat, dan perangkat desa.
Materi yang disampaikan mencakup pemahaman nilai-nilai Pancasila, empat pilar kebangsaan, serta peran masyarakat dalam menghadapi ancaman non-militer seperti penyebaran hoaks, radikalisme, dan narkoba.
Narasumber dari Kodim 1004/Kotabaru, Kapten Inf Tata Ramdan, juga memberikan contoh praktis seperti membentuk sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang aktif dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.