Banjarmasin (ANTARA) - Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara jajaran Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan membekuk pegawai swasta berinisial RH (25) terkait dugaan berbisnis narkoba jenis sabu-sabu.
"Kami bekuk oknum ini karena ada laporan masyarakat karena sering melakukan transaksi sabu di sekitar tempat tinggal," ucap Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara Ipda Hafiz Satria di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Polisi dalami asal sabu-sabu dari pengedar yang ditangkap di Banjarmasin
Hafiz mengatakan pelaku merupakan warga Jalan Teluk Dalam Gang Swadya Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Saat menciduk pelaku pada Jumat (17/1) sore sekitar pukul 16.00 WITA, Tim Opsnal menemukan barang bukti sembilan paket sabu-sabu siap edar seberat 3,38 gram, satu timbangan digital dan tiga bilah sedot plastik diduga untuk menakar sabu.
"Kami temukan timbangan digital dan duga pelaku RH selain pengedar juga sebagai penyedia barang haram itu," ucapnya mewakili Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Taufik Arifin.
Baca juga: Polisi lepaskan tembakan peringatan saat menangkap pengedar narkoba
Perwira pertama Polri itu juga mengatakan pelaku merupakan salah satu target operasi yang sudah lama masuk dalam daftar sebagai pengedar barang haram tersebut.
Usai diringkus, RH beserta barang bukti dengan terpaksa digiring ke Polsek Banjarmasin Utara untuk dilakukan pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hasil dari pemeriksaan sementara, oknum pegawai swasta tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah mengakui kalau barang tersebut adalah miliknya
Selain itu berdasarkan dari perbuatan tersangka dengan terpaksa dijerat karena melawan hukum menyimpan, memiliki dan menguasai narkotika jenis sabu-sabu, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 112 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Utara tangkap "buaya" bawa sabu-sabu
