Realisasi penjualan domestik semen "Tiga Roda" produksi dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk selama kuartal ketiga 2011 naik sebesar 16,4 persen dibandingkan periode sama 2010.
"Kuartal ketiga 2011, volume penjualan semen mencapai 10,9 juta ton, dan kuartal tiga 2010 sebesar 9,4 juta ton," kata Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Perseroan) Sahat Panggabean, Kamis.
Dia menjelaskan, permintaan pasar semen domestik yang tinggi sebesar 16,3 persen, telah membawa pangsa pasar Perseroan menjadi 31,3 persen dibandingkan 31,1 persen di kuartal ketiga 2010.
Tingginya pencapaian tersebut, kata dia, didorong oleh permintaan besar di sektor swasta (perumahan dan gedung bertingkat) terutama di Pulau Jawa (+19,2% YoY) sebagai pasar utama Perseroan.
Sebaliknya, untuk penjualan ekspor turun sekitar -38,9 persen menjadi 0,5 juta ton pada 2011, dan pada 2010 mencapai 0,8 juta ton.
Hal itu terjadi karena, Perseroan lebih fokus pada permintaan domestik yang tinggi.
Sedangkan total volume penjualan sampai dengan kuartal ketiga 2011 sebesar 11,4 juta ton atau naik sebesar 12,0 persen, dibanding 2010 sebesar 10,2 juta ton.
Pertahankan laba.
Mempertahankan kenaikan pada laba usaha, EBITDA dan laba periode berjalan pendapatan bersih Perseroan meningkat 20,6 persen, menjadi Rp9,78 miliar pada 2011, dan pada 2010 Rp8,10 miliar.
Hal itu terjadi karena didukung kuatnya penjualan domestik serta kenaikan harga domestik sebesar tiga persen pada Oktober 2010 dan 1,5 persen pada Juli 2011.
Sedangkan untuk laba kotor dalam jumlah absolut naik 12 persen menjadi Rp4,58 miliar pada 2011, dan pada 2010 Rp4 miliar.
Namun marjin laba kotor, menurut Perseroan turun dari 50,5 persen menjadi 46,9 persen, akibat kenaikan harga yang telah diterapkan sejauh ini tidak dapat mengkompensasikan kenaikan biaya energi yang cukup besar sejak kuartal terakhir 2010.
Untuk mengimbangi kenaikan biaya energi ini, Perseroan tetap meneruskan usaha-usaha efisiensi biaya untuk mengoptimalkan pembelian dan operasional "supply chain".
Penguatan nilai rupiah terhadap dolar tahun ini juga memberi sedikit dampak positif, dimana sekitar 60 persen dari pembelian Perseroan adalah dalam dolar.
Sementara itu, beban usaha naik sebesar 24,0 persen menjadi Rp1,39 miliar pada 2011, dan pada 2010 sebesar Rp1,12 miliar, disebabkan naiknya biaya pengangkutan mengikuti peningkatan volume penjualan.
Secara keseluruhan Perseroan tetap berhasil meningkatkan laba usaha sebesar 7,4 persen menjadi Rp3,19 miliar pada 2011, dan pada 2010 Rp2,97 miliar.
EBITDA juga meningkat sebesar 6,9 persen menjadi Rp3,67 miliar pada 2011, dan pada 2010 Rp3,44 miliar.
Pada hasil akhir, laba bersih meningkat sebesar 8,8 persen menjadi Rp2,59 miliar pada 2011, dan pada 2010 Rp2,38 miliar.
Pada 30 September 2011, Perseroan terus mencatatkan posisi kas bersih kas dan setara kas pada Rp5,83 miliar.
Kuatnya arus kas yang dihasilkan dari operasional dan upaya manajemen untuk meningkatkan manajemen modal kerja juga merupakan salah satu kunci untuk mencapai neraca yang kuat dan sehat.
Belanja modal untuk tahun 2011 diperkirakan sekitar 100 juta dolar AS, termasuk biaya untuk pembangunan unit penggilingan semen (cement mills) baru di Pabrik Citeureup dengan kapasitas 2,0 juta ton yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
Termasuk beberapa proyek optimalisasi di Pabrik Citeureup, proyek logistik, beberapa batching plant dan truk mixer yang baru untuk ekspansi pada bidang usaha beton siap-pakai serta crusher baru untuk meningkatkan usaha agregat.
Perseroan percaya bahwa. permintaan domestik masih menjanjikan untuk saat ini dan masa yang akan datang.
Oleh karena itu, Perseroan saat ini telah melakukan studi kelayakan tahap akhir untuk membangun dua pabrik-semen baru dengan kapasitas produksi masing-masing 2,5 juta ton per tahun, satu di Jawa Tengah dan satu di luar Jawa.
Proyek Clean Development Mechanism (CDM) yang sukses pada September 2011, Perseroan menerima pembayaran bersih (setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk persiapan proyek) dari Bank Dunia atas penjualan 93.973 CERs (Certified Emission Reduction units /unit-unit pengurangan emisi yang disertifikasi) untuk periode Januari 2005 - Oktober 2006 sebesar 363.180 dolar AS./C/B