Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru menambah permodalan Bank Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) untuk membantu pembangunan Ibu Kota Kalimantan Selatan tersebut.
Menurut Nurliani, Pemkot Banjarbaru sudah berkomunikasi sekaligus koordinasi dengan Kepala Bank Kalsel Cabang Banjarbaru Khairunnisa pada terkait rencana penambahan modal ke Bank Kalsel pada 2025.
Diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Kalsel yang dilaksanakan awal 2024, seluruh pemegang saham sepakat untuk kembali menambah penyertaan modal pada 2025.
Penambahan setoran modal untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang modal inti minimum bank umum dan memperkuat peran kelembagaan Bank Kalsel pada pembangunan di Kalsel.
Ditambahkan pejabat perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel itu, besaran penambahan modal masih dikoordinasikan dengan kalangan DPRD Kota Banjarbaru.
Dijelaskan Nurliani, penyertaan modal harus dibicarakan dengan legislatif karena akan dikuatkan dengan peraturan daerah (Perda) penyertaan modal yang menjadi dasar hukum terhadap penambahan modal pemerintah.
"Besarannya masih dikoordinasikan dengan DPRD Banjarbaru karena akan dibuatkan perda. Selain itu akan disepakati apakah bertahap atau bagaimana, semua tergantung pembahasan di DPRD," katanya.
Nurliani menuturkan rencana penambahan penyertaan modal itu juga harus dimasukkan pada Program Legislasi Daerah (Prolegda) yang disepakati anggota dewan.
Kepala Bank Kalsel Cabang Banjarbaru Khairunnisa mengapresiasi dukungan diberikan Pemkot Banjarbaru dengan menambah penyertaan modal di bank milik Pemprov Kalsel itu.
"Bank Kalsel komitmen Bank Kalsel untuk terus mendukung program pemerintah daerah termasuk juga berperan dalam pembangunan Kota Banjarbaru yang telah menjadi ibukota Kalsel," tutur Khairunnisa.