Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Ghazali Mukeri menyatakan iman penting pada kehidupan seseorang, saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Pasalnya iman sumber segala sesuatu dalam membentuk karakter yang juga mempengaruhi hati atau kalbu orang tersebut," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" itu.
Mengawali tausiyah, Ustadz Ghazali mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Tarmizi yang menyatakan, "tidaklah masuk surga orang yang suka menipu, pelit dan kejam kepada budak".
"Hadits Rasulullah Saw tersebut bersumber dari Abu Bakar Sidiq (sahabat Rasulullah sendiri)," ungkap pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalsel - Jalan A Yani Banjarmasin km7 itu.
Menurut Ustadz Ghazali, ketiga golongan sifat (menipu, pelit dan kejam) tersebut berhubungan erat dengan iman dan hati seseorang.
Ia menerangkan, bahwa menipu itu (dengan apapun caranya) termasuk dosa besar, karena membuat orang menderita atau kerugian orang lain, baik secara moril maupun materiil.
"Penipuan dengan berbagai cara serta motif seperti dengan cara 'bakuyu' (bahasa daerah Banjar - maksudnya berlagak/berpura-pura) ingin mendapatkan/memiliki sesuatu," ujar mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin itu.
Mengenai pelit atau bakhil (pamalar = bahasa daerah Banjar), dia mengatakan, hal itu pada dasarnya ada dua yaitu pelit terhadap hak Allah dan pada umumnya dalam sosial kemasyarakatan.
"Pelit terhadap hak Allah seperti malas atau tidak mengeluarkan zakat sebagaimana mestinya sesuai aturan agama," ujar putra dari almarhum H Mukeri Gawit, seorang politikus dan ulama pernah anggota DPRD Kalsel.
Selain itu, pelit dalam hal memberikan nafkah, padahal yang bersangkutan cukup berkemampuan, lanjut ustadz yang mengisi pengajian rutin (jika tidak berhalangan) di Masjid Assa'adah tersebut.tiap Jumat malam dan Subuh Ahad pekan keempat bulan sedang berjalan.
Mengenai kejam, dia menerangkan, hal tersebut berkaitan dengan sesuatu yang menjadi tanggung jawab seseorang seperti halnya pembantu/pesuruh, karyawan dan lainnya.
"Termasuk pula binatang peliharaan seperti kucing dan burung jangan sampai diterlantarkan," lanjut Ustadz Ghazali Mukeri.
Ustadz Ghazali menambahkan, bahwa sebenarnya bukan cuma orang yang suka menipu, pelit dan kejam terancam tak masuk surga, tapi banyak lagi yang lainnya.
"Namun menipu, pelit dan kejam kepada budak merupakan fenomena kehidupan tempo dulu dan masa-masa berikutnya," tambahnya.