Disporapar Kabupaten Tabalong bangun stadion mini Jaro

Tanjung (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengalokasikan dana sekitar Rp1,8 miliar untuk pembangunan stadion mini Desa Jaro Kecamatan Jaro.

Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kabupaten Tabalong Sutimbul mengatakan dana pembangunan bersumber dari APBD Kabupaten Tabalong 2024.

Baca juga: Mendagri tetapkan Hamida sebagai Pejabat Bupati Tabalong

"Alokasi dana pembangunan stadion mini Jaro sekitar Rp1,8 miliar dan mulai dikerjakan tahun anggaran 2024," jelas Sutimbul di Tabalong, Selasa.

Selain pembangunan stadion mini Jaro Disporapar setempat juga akan melanjutkan pembangunan lapangan sepak bola Desa Usih Kecamatan Bintang Ara dengan alokasi dana Rp500 juta.

Termasuk pembangunan lapangan futsal outdoor di Kecamatan Muara Uya dan penyelesaian lapangan bulu tangkis di Desa Bintang Ara Kecamatan Bintang Ara.

"Karena terbatasnya alokasi dana APBD maka pembangunan fasilitas olah raga kita lakukan bertahap,' tambah Sutimbul.

Dia mengatakan pembangunan sarana olahraga ini bertujuan untuk mencetak para atlet muda di tingkat desa hingga kecamatan.

Baca juga: DPRD Tabalong konsultasikan Perpres 53/2023 dengan Setwan Kalsel

Sementara itu terkait kelanjutan pembangunan stadion mini Kelua diakui Sutimbul, belum masuk dana rencana kegiatan pembangunan daerah 2024.

Namun ia berharap ada tambahan alokasi dana agar pembangunan stadion mini Kelua bisa dilanjutkan sehingga dapat difungsikan secara optimal.

Terpisah Wakil Ketua DPRD Tabalong Habib Muhammad Taufani Alkaf justru mengatakan akan mengalokasikan dana Rp2 miliar untuk kelanjutan pembangunan stadion mini Kelua.

"Rencana dana tersebut untuk penyelesaian pembangunan stadion dan lintasan atletik," jelas Habib.

Menurutnya dengan adanya stadion mini Kelua sangat menunjang bagi masyarakat maupun pemuda setempat dalam berolahraga sekaligus pengembangan olahraga di Kecamatan Kelua.

Stadion mini Kelua sendiri mulai dibangun sejak Juli 2017 namun pembangunannya terhenti dan hingga sekarang belum bisa difungsikan secara optimal.

Baca juga: Realisasi pendapatan Kabupaten Tabalong 2023 capai Rp2,4 triliun