Banjarmasin (ANTARA) - Khatib Ustadz Muhammad Hilal dalam khutbahnya di Masjid Jami' Kamaruddin Komplek Bumi Mas km4,5 Banjarmasin menyatakan, kaum Muslim harus mempunyai prinsip dan jati diri.
"Prinsip dan jati diri sebagai seorang Muslim sebagaimana sikap Nabi Muhammad Saw," ujar Ustadz Hilal di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: MUI Kalsel gelar Taujihad pada H-1 pemilu guna cegah konflik
Ia menegaskan prinsip dan jati diri tersebut hidup mati selalu mencintai Allah dan Rasulullah Muhammad Saw.
Oleh karenanya, khatib Ustadz Hilal mengajak kaum Muslim terutama jamaah Masjid Kamaruddin tersebut untuk istiqamah dalam melaksanakan ibadah sebagai perwujudan kecintaan kepada Allah dan Rasulullah.
Ia mengungkapkan contoh lain dari prinsip dan jati diri Rasulullah Saw yang kemudian Beginda Rasul menularkan kepada umat atau kaum Muslim sepanjang zaman yaitu terkait persoalan kiblat (arah shalat).
Baca juga: Ustadz Aspani ungkap rahasia ayat pertama Surah Al Isra
"Sebab Rasulullah Saw menjadi olakan/ejekan kaum Yahudi karena kiblat mengikuti mereka yaitu ke Baitul Maqdis di Masjidil Aqsha Palestina," ungkapnya.
"Namun atas perintah Allah SWT, akhirnya kiblat kaum Muslim beralih ke Ka'bah - Masjidil Haram. Perintah beralih kiblat kaum Muslim tersebut pada bulan Sya'ban " lanjut Ustadz Hilal.
Ia menambahkan, dengan pengalihan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah Masjidil Haram Mekkah salsh satu penyebab sehingga Allah SWT juga memuliakan bulan Sya'ban.
"Syukur Alhamdulillah kita Allah jadikan umat Nabi Muhammad Saw, Nabi Musa alaihi salam pun mau menjadi umat Nabi Muhammad Saw tapi Allah berkehendak lain," demikian Ustadz M Hilal dalam khutbah pertamanya berdurasi sekitar tiga menit.
Baca juga: Ustadz Aspani nyatakan tidak ada perjuangan tanpa rintangan atau tantangan