Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo memilih mengunjungi stand pemeran Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sebelum mengunjungi stand daerah lain di Expo Potensi Desa 2016 seusai membuka acara itu.
Kehadiran sang Menteri disambut Wakil Ketua Dekranasda Ny. Hj Rahayuni Eddy Yannor Idur dan sejumlah pejabat Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan.
"Alhamdlillah, pak Menteri memilih mengunjungi stand kami yang pertama dan sempat berbincang-bincang mengenai potensi daerah kami, beliau memberikan pula saran dan masukan untuk peningkatan produk kerajinan, koperasi dan BUMDes," ujar Rahayuni.
Rahayuni mengatakan, beberapa produk kerajinan HSU sempat menarik perhatian Menteri Desa, seperti anyaman purun yang dipraktekan langsung oleh perajin yang sengaja diikutsertakan mengikuti pameran.
Kabupaten HSU mengikuti Expo Potensi Desa 2016 yang digelar di Jakarta Convention Center 13-15 Oktober dan dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi.
Hadir pula Menteri Pemuda Olahraga, pejabat BNI dan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat dalam rangka penandatangan MoU dengan Kementerian Desa untuk pengembangan olahraga di desa dan penandatangan MoU Kemedes, PDT dan Transmigrasi dengan Bank Nasional Indonesia (BNI).
Pada Expo Potensi ini, kata Rahayuni, digelar pula acara talkshow mengenai upaya potensi memberdayakan BUMDes termasuk hambatan dan kendalanya. Pada setiap stand juga dipersilakan menyampaikan presentasi potensi daerah masing-masing dan produk unggulan daerah di atas panggung utama yang berada dilokasi pameran.
Dikatakan, beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sukses juga membagi pengalaman kepada semua peserta Expo melalui acara 'Cerita Sukses dari Desa', dimana dari
beberapa cerita sukses BUMDes, bisa diambil kesimpulan bahwa mengembangkan BUMDes diperlukan kreativitas dalam mengembangkan potensi desa untuk dikelola menjadi objek
meningkatkan pendapatan desa sehingga masyarakat desa lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi.
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo saat membuka Pameran Expo Potensi Desa 2016 menegaskan bahwa desa memiliki potensi besar untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya melalui pembentukan Koperasi dan BUMDes.
"Melalui Koperasi dan BUMDes, kesejahteraan masyarakat dipedesaan lebih ditingkatkan, bedanya koperasi hanya fokus meningkatkan kesejahteraan anggota, sedangkan BUMDes
berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi dipedesaan," katanya.
Eko menjelaskan Kementerian Desa sudah melakukan pembicarakan dan koordinasi dengan Menteri BUMN agar memberikan pendampingan manajemen bagi BUMDes diseluruh
Indonesia. Hasilnya Kementerian Desa akan membentuk Holding di 2017 yang akan memberikan pendampingan manajemen bagi setiap BUMDes agar mampu mengelola potensi desa.
"Kalau permodalan, saya rasa tidak ada masalah bagi BUMDes, hanya saja dari aspek manajemen masih kurang sehingga perlu diberikan pendampingan manajemen," katanya.