Kemenangan tersebut menempatkan Persebaya di posisi ke-12 klasemen sementara dengan total 30 poin, sedangkan Bhayangkara FC masih menjadi juru kunci dengan 15 poin.
Pada laga tersebut, kedua kesebelasan langsung melancarkan serangan ke pertahanan masing-masing lawan sejak menit pertama.
Persebaya memperoleh dua kali peluang, yaitu lewat Duarte dan Paulo Henrique, namun belum bisa menjebol gawang Bhayangkara yang dijaga Aqil Savik.
Begitu juga klub yang berjuluk The Guardians tersebut, melalui Dendy Sulistyawan dan Zulfahmi yang mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti, namun tendangannya masih jauh di atas gawang Persebaya yang dijaga Ernando Ari Sutaryadi.
Pada menit ke-25, Persebaya mendapat peluang melalui M Iqbal setelah mengecoh beberapa pemain lawan, namun tendangannya masih melambung di atas gawang Bhayangkara.
Bhayangkara mendapat peluang emas pada menit ke-36 melalui Mathias yang berhadapan langsung dengan penjaga gawang Persebaya, namun Ernando Ari dengan sigap menendang bola yang sudah di depan gawangnya.
Beberapa kali pemain kedua kesebelasan terlibat adu mulut yang membuat pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum kedudukan masih tetap imbang 0-0.
Baca juga: Persib Bandung ditahan imbang Persis Solo 2-2
Memasuki babak kedua, klub yang berjuluk Bajol Ijo tersebut langsung menyerang pertahanan Bhayangkara FC.
Andre Oktaviansyah mendapat peluang pada menit ke-48 setelah mendapat umpan dari Catur, namun tendangannya masih bisa ditangkap oleh penjaga gawang Bhayangkara Aqil Savik.
Peluang emas juga didapat Bhayangkara Presisi FC pada menit ke-53 lewat tendangan keras Radja Nainggolan yang berhasil ditepis dan ditangkap oleh Ernando Ari.
Persebaya akhirnya bisa unggul lewat penyerangnya Paulo Henrique pada menit ke-54 melalui serangan balik. Setelah menerima umpan dari Bruno, pemain asal Brasil tersebut sedikit mengecoh pemain belakang Bhayangkara dan langsung menceploskan bola ke gawang Aqil Savik. Skor berubah menjadi 1-0.
Bhayangkara Presisi FC yang tertinggal langsung melancarkan serangan. Radja Nainggolan kembali membuat peluang melalui tendangannya dari luar kotak penalti, namun masih membentur mistar gawang Persebaya bagian luar.
Begitu juga dengan Persebaya yang langsung meningkatkan daya serangnya melalui M Iqbal, Andre Oktaviansyah, Robson Duarte, dan Bruno Moreira.
Baca juga: PSIS Semarang fokus jalani Liga 1 meski ditinggalkan Carlos Fortes
Ernando Ari kembali mendapat gempuran dari The Guardians. Sani Rizki yang menggantikan Osvaldo Haay langsung memberi ancaman, namun tendangannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang asal Semarang tersebut.
Sebaliknya para pemain Persebaya yang memiliki kecepatan juga langsung menerobos ke pertahanan lawan. Namun, Robson Duarte yang sudah berhadapan dengan Aqil Savik tidak bisa membuat namanya tercatat di papan skor.
Persebaya dan Bhayangkara FC harus bermain dengan sepuluh pemain karena wasit memberikan kartu merah untuk Reva Adi dan Sani Rizki pada menit ke-82 akibat pertikaian yang terjadi di kotak penalti klub kebanggaan arek-arek Suroboyo tersebut.
Menjelang pertandingan usai, kedua kesebelasan melakukan jual beli serangan. Hingga wasit Tommi Manggopa asal Bolaang meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persebaya.
Pertandingan selanjutnya, Persebaya akan melawat ke kandang Persita Tangerang pada 23 Februari. Sementara Bhayangkara Presisi FC akan menjamu PSS Sleman pada 22 Februari.
Daftar susunan pemain kedua tim:
Persebaya:
Ernando Ari Sutaryadi (PG), Arief Catur Pamungkas, Reva Adi Utama (C), Dusan Stevanovic, Muhammad Iqbal, Andre Oktaviansyah, Paulo Henrique Santos De Azevedo, Silva Paixao Yan Victor, Robson Carlos Duerte, Muhammad Hidayat, Bruno Moreira Soares.
Pelatih Kepala: Paul Christopher Munster
Bhayangkara Presisi FC:
Muchamad Aqil Savik (PG), Anderson Aparecido Salles (C), Muhammad Fatchu Rochman, Radja Nainggolan, Muhammad Surya Maulana, Osvaldo Ardiles Haay, Dendy Sulistyawan, Henry Matias Mier Codina, Muhammad Zulfahmi Bin Mohd Arifin, Luis Marcelo Herrera, Witan Sulaeman.
Pelatih Kepala: Roberto Mario Carlos Gomez
Baca juga: Persib Bandung dalam kondisi siap ladeni Persis Solo
Baca juga: Thales Lira minta PSS Sleman waspadai penyerang asing Persikabo 1973
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati