Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Kominfo Banjarbaru diterima Selasa (14/8), puluhan enumerator itu dilepas Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono.
Baca juga: Diskopdag Tala rekrut 78 petugas enumerator KUMKM 2022
Baca juga: Diskopdag Tala rekrut 78 petugas enumerator KUMKM 2022
"Kami berharap, petugas enumerator dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan diterima masyarakat agar hasil yang diperoleh di lapangan bisa dijadikan patokan dalam mengambil kebijakan kesehatan," ujar wali kota.
Diketahui, tujuan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) memotret status kesehatan masyarakat serta faktor risiko sekaligus untuk mengukur status gizi anggota masyarakat yang dilakukan setiap tahun.
Menurut Aditya, hasil survei seluruh Indonesia menjadi bahan evaluasi Kementerian Kesehatan RI melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dalam rangka penyusunan RPJMN 2025-2029.
Petugas yang sudah dibekali dengan kemampuan melakukan survei akan melaksanakan tugasnya selama dua bulan hingga Oktober 2023 melalui pendataan pada setiap kelurahan yang tersebar di Banjarbaru.
"Kami minta, petugas enumerator yang diberikan tugas dan tanggung jawab di lapangan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar sehingga hasil yang diperoleh valid dan lengkap," pesan Aditya.
Wali Kota disela pelepasan petugas juga menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan petugas berupa seperangkat alat kesehatan yang digunakan untuk menunjang tugas surveilans di lapangan.
Penyerahan peralatan dilakukan wali kota yang didampingi wakil wali kota usai rapat paripurna DPRD Kota Banjarbaru disaksikan anggota dewan dan pimpinan SKPD Pemkot Banjarbaru.