Tanjung (ANTARA) - Jumlah kepesertaan Program Jamainan Kesehatan Nasional –Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Tabalong mencapai 95 persen lebih atau 255.162 orang. Kesuksesan mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) yang tinggi ini menjadikan Kabupaten Tabalong sebagai salah satu kabupaten penerima penghargaan UHC.
"Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kabupaten Tabalong tetap terjamin akses layanan kesehatan melalui Program JKN-KIS," jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam press rilisnya.
Ia mengungkapkan BPJS Kesehatan bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada pemerintah daerah agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat dintegrasikan dengan Program JKN-KIS.
Selain itu BPJS Kesehatan berupaya memperluas akses layanan kesehatan dengan fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan (rumahsakit).
Termasuk mendorong kementerian dan Pemda terkait dalam hal memenuhan sarana dan prasarana di daerah agar mutu layanan kesehatan dapat dirasakan peserta.
Penghargaan UHC sendiri diserahkan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin sebagai apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dalam program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage(UHC) di Indonesia. Penghargaan UHC diberikan kepada 22 Provinsi, 334 Kabupaten/Kota yang telah mendukung Program Jmainan Kesehatan Nasional –Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Penyerahan penghargaan UHC ini juga dihadiri enteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusi dan Kebudayaan ,Muhadjir Effendy, Menteri Ksehatan, Budi Gunadi Sadikindan Menteri Dalam Negeri (Mendagri),Tito Karnavian di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3).
Dengan tercapaianya UHC di setiap daerah, Wapres juga mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Saat ini jumlah penduduk Indonesia yang sudah dijamin akses layanan kesehatan melalui Program JKN-KIS sebanyak 252,1 juta jiwa atau lebih dari 90% dari seluruh penduduk Indonesia .