Kotabaru (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan, M lutfi Ali mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pasang air laut atau rob di kawasan pesisir pada 6-14 Maret 2023.
Berdasarkan data BMKG Provinsi Kalimantan Selatan,pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru pada 6-10 Maret 2023 sekitar pukul 18.00-20.00 Wita dengan ketinggian maksimum mencapai 2,5 meter.
"Mengimbau kepada masyarakat pesisir, nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan adanya banjir rob," kata M.Lutfi Ali di Kotabaru, Selasa.
Lutfi mengatakan, peringatan dini rob yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) pada tangga 6-14 Maret 2023, berpotensi mengalami kenaikan air laut merupakan deteksi awal yang harus dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Sebagian wilayah Kabupaten Kotabaru merupakan wilayah pesisir, jadi tingkatkan kewaspadaan," tutur Lutfi.
Lutfi juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar terutama warga di pesisir yang beraktivitas di laut untuk tetap tenang dan berhati-hati menghadapi fenomena ini diperkirakan hingga Maret mendatang.
"Bagi nelayan yang akan turun ke laut gunakan life jacket dan tidak turun ke laut jika cuaca tidak memungkinkan," ujar Lutfi.
Sementara itu, Kepala BMKG Gusti Samsir Alam Kotabaru,Tony Kurniawan, mengungkapkan, hal tersebut diakibatkan fenomena fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir wilayah Kalimantan Selatan.
Sedangkan pada 11-14 Maret 2023 sekitar pukul 11.00-14.00 Wita ketinggian maksimum mencapai 2,7 meter. Wilayah yang berpotensi terdampak pesisir perairan Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Hal ini berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat
Dia mengimbau, masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir rob.
" Buat warga Kotabaru intensitas curah hujan masih tinggi dan kecepatan angin cukup tinggi," kata Tony
Ia juga menjelaskan Kotabaru masih berpotensi di landa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sertai kilat/petir pada siang dan malam hari serta angin kencang serta gelombang di wilayah perairan Kotabaru.
Tony mengimbau kepada masyarakat Kotabaru untuk menghindari pohon pohon rindang rawan tumbang, membersihkan saluran air serta para nelayan agar berhati hati, bekali diri dengan alat penyelamat diri dan bila tidak memungkinkan ke laut agar menghindari sementara waktu untuk melaut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Hendra Indrayanan mengeluarkan peringatan dini rob pada 17 Kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru mulai dari Februari-Maret 2023.
DPRD Kotabaru imbau masyarakat waspadai rob hingga 14 Maret 2023
Selasa, 7 Maret 2023 8:21 WIB
Mengimbau kepada masyarakat pesisir, nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan adanya banjir rob