"Kami berterima kasih kepada ANTARA yang selama ini konsisten menghasilkan produk jurnalistik bermutu mencerahkan masyarakat," kata dia di Banjarmasin, Selasa.
Saat diskusi santainya dengan Kepala Biro ANTARA Kalimantan Selatan Taufik Ridwan di ruang kerja Kapolda, jenderal bintang dua itu membahas sejumlah hal yang kini menjadi atensi pemerintah dan pimpinan Polri.
Antara lain bagaimana upaya pemerintah mengendalikan inflasi hingga penurunan stunting, yang mana Kalimantan Selatan termasuk daerah bergejolak dengan angka di atas rata-rata nasional.
Terkait pengendalian inflasi, Kapolda menyoroti Kabupaten Kotabaru yang menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tertinggi, yakni sebesar 8,65 persen.
"Saya sudah perintahkan Kapolres monitor terus misalnya membantu pelaksanaan operasi pasar murah, mengawasi distributor barang hingga mengawal kelancaran pasokan," paparnya.
Begitu juga dengan kasus stunting di Kalsel prevalensi stuntingnya berada pada 30,0 persen, di atas angka nasional yang 24,4 persen, Kapolda mendorong sinergi lintas sektoral terus ditingkatkan termasuk peran Polres jajaran membantu aksi nyatanya di lapangan.
Atas semua tindakan tersebut, Andi meminta jurnalis ANTARA bisa terus mengawalnya melalui pemberitaan yang positif agar masyarakat teredukasi secara benar.
Menanggapi apa yang disampaikan Kapolda, Taufik langsung sepakat dengan menyatakan komitmen ANTARA sebagai kantor berita milik negara untuk selalu menjadi garda terdepan memberikan informasi akurat, cepat dan penting.
Dia menilai kinerja Polda Kalsel dan jajaran untuk mengawal kamtibmas sudah optimal terbukti dari kondusifitas wilayah yang terjaga, begitu juga aksi nyata membantu masyarakat sudah banyak dirasakan manfaatnya.
"ANTARA siap selalu bersinergi dan kolaborasi dengan Polda Kalsel untuk sama-sama mengawal kondusifitas daerah demi mendukung jalannya roda pembangunan," ucap Opik, sapaan akrabnya.
