"Kondisinya kini jauh berbeda dibanding beberapa tahun yang lalu, di desa tersebut terdapat taman desa yang di dalamnya terdapat gazebo, kolam ikan, taman bunga, tempat ibadah dan panggung hiburan," kata Sekretaris Camat Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru, Sugeng di Batulicin Senin.
Di taman desa itu juga dikelilingi pohon-pohon besar yang membuat suasana semakin asri dan rindang meskipun dalam cuaca panas sekalipun. Sehingga pengunjung semakin betah untuk berlama-lama di lokasi tersebut.
Pria lulusan STPDN Tahun 2009 itu menuturkan, pengembangan obyek wisata di Desa Bumi Asih mulai dikerjakan sejak 2019, dan sekarang mulai dirasakan manfaatnya oleh warga setempat khususnya masyarakat Kelumpang Selatan.
Setiap pekan taman desa itu dijadikan tempat kegiatan oleh para pengunjung dari masyarakat di desa lain salah satunya acara "family gatring", lomba macing dan pentas seni.
Yang menjadi daya tarik bagi calon pengunjung untuk datang ke Desa Bumi Asih adalah, teman tersebut merupakan surga bagi pecinta foto. Dimana mereka dapat berswafoto di area taman yang dikelilingi dengan keindahan alam nampak asri dan rindang.
"Sejak tahun ini, jumlah pengunjung yang datang untuk berwisata di desa itu mulai meningkat. Rata-rata mereka dari Kelumpang Hulu, Kelumpang Hilir bahkan ada yang dari Kabupaten Tanah Bumbu dan Banjarmasin," kata Sugeng tanpa menyebutkan jumlah pengunjung.
Untuk mendukung program wisata, pemerintah desa juga membangun berupa infrastruktur seperti jalan, gedung desa, pasar, fasilitas publik lainnya seperti embung desa, penerangan jalan, revitalisasi pertanian dan perkebunan, perekonomian kerakyatan yang berbasis pemberdayaan.
"Pengelolaan wisata di Desa Bumi Asih terus dikembangkan dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat dengan konsep agrowisata. Konsep tersebut dipilih oleh pemerintah desa karena dilihat potensi yang ada dapat dilaksanakan secara terpadu," jelas dia.
