Tabalong pintu gerbang IKN

Tanjung (ANTARA) - Kabupaten Tabalong sebagai pintu gerbang untuk menuju IKN akan menyiapkan diri menjadi serambi depan Provinsi Kalimantan Selatan dengan dukungan pemerintah pusat maupun provinsi.

 Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan sejak hari ini sampai 30 November 2023 akan bekerja keras mewujudkan Tabalong sebagai serambi depan Kalimantan Selatan.

"Perlu kerja keras untuk wujudkan Tabalong sebagai serambi depan Kalsel dan daerah penyangga IKN," jelas Anang, Selasa.

Hal ini dilontarkannya pada pelaksanaan puncak hari jadi ke-57 Kabupaten Tabalong di halaman Pendopo Bersinar.

Dengan tema “Kerja Bersama Wujudkan Tabalong Sebagai Serambi Depan Kalimantan Selatan Penyangga Ibu Kota Negara” perayaan hari jadi ini dihadiri Wakil Gubernur Kalsel H Muhiddin dan sejumlah pejabat daerah baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten.

 Hadir pula para Bupati Tabalong terdahulu, keluarga penuntut Tabalong, pimpinan perbankan, perusahaan dan undangan lainnya.

Anang mengatakan tema hari jadi Tabalong kali ini untuk menanggapi apa yang pernah di sampaikan Gubernur bahwa Kalimantan Selatan adalah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

Karenanya agar penyangga ini mempunyai bentuk yang jelas harus disepakati serambi depannya di mana.

“Januari 2023 kita akan memulai langkah awal untuk menjadikan Tabalong sebagai serambi depan Kalsel dengan pembangunan Bendung Jaro II yang dapat mengairi sawah kurang lebih 1500 hektar,e” jelasnya.

Gubernur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya menyampaikan selamat kepada Kabupaten Tabalong yang memasuki usia yang ke- 57 tahun.

"Di usia yang terbilang cukup matang ini, Tabalong akan semakin lebih memacu diri untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sebagai daerah penyangga IKN merupakan daerah serambi Depan Kalsel," kata Sahbirin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur H Muhidin.

Selanjutnya perkembangan pembangunan di Kabupaten Tabalong dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan dan berbagai capaian penting cukup untuk menggambarkan seberapa besar potensi dan kondisi daerah.

Bahkan berbagai penghargaan pembangunan yang telah diraih tentu menjadi suatu capaian yang akan diukir oleh sejarah.