Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan saat ini berperan besar memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang geomatika dan survei bagi dunia industri.
"Ibaratnya kampus kami ini satu-satunya di Kalsel pemasok kebutuhan industri di bidang geomatika dan survei," ujar Kepala Prodi D4 Teknologi Rekayasa Geomatika dan Survei Poliban, Dewi Nur Indahsari di Banjarmasin, Senin.
Sebab, ucap dia, saat ini hanya ada di Poliban program studi dari jurusan teknik sipil dan kebumian ini di perguruan tinggi vokasi di Kalsel, hingga alumninya sangat diincar pelaku industri.
Diantaranya, kata dia, pada industri pertambangan, konstruksi dan lainnya.
"Mereka juga jadi surveyor di bidang kadastral atau pertanahan," ujarnya.
Dewi memastikan, alumni sarjana terapan prodi teknologi rekayasa geomatika dan survei terserap penuh bekerja.
"Paling lama 6 bulan, semua alumni kita sudah bekerja, ini sesuai pendataan kita di lapangan," paparnya.
Sebelumnya, ungkap Dewi, prodi teknologi rekayasa geomatika dan survei ini di strata pendidikan diploma 3 (D3), tahun ini sudah menjadi Diploma 4 (D4) setara sarjana SI.
"Ini juga merujuk pada permintaan pasar industri dan masyarakat," terangnya.
Menurut Dewi, alumni pun diakui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk melanjutkan ke uji kompetensi profesional dari lembaga negara tersebut.
Sebagaimana yang baru ini LSP Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) mengadakan uji kompetensi di bidang survei kadastral di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalsel.
"Rata-rata pesertanya alumni Poliban, hingga digelarnya di kampus kita," ujarnya.
Sebelumnya juga, ungkap Dewi, Poliban juga beberapa kali bekerjasama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) untuk uji kompetensi bagi para alumninya di bidang itu.
"Sebenarnya para alumni juga sudah memegang sertifikasi dari kampus, ini syarat kelulusan, Poliban sangat ketat agar alumni benar-benar menjadi SDM yang berkualitas," ucap Dewi.