Banjarmasin (ANTARA) - Ashadi Aboe, salah satu sosok yang ikut berperan besar suksesnya gelar akbar kejuaraan motor trail bertaraf internasional "Uncle Hard Enduro" 2022 di Kiram Park Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Didapuk sebagai Panitia Seksi Acara Uncle Hard Enduro yang berlangsung dari 25--27 November 2022 tersebut, Ashadi Aboe tentunya memikul tugas berat agar kejuaraan yang diikuti para rider top dunia ini benar-benar sukses segalanya.
Meski sudah berusia 60 tahun atau kelahiran 1962 di Jawa Timur, namun semangat tidak pernah kendor untuk membantu Ketua Panitia Uncle Hard Enduro 2022, Waluyo, menyiapkan acara dan arena lintasan lomba agar benar-benar berstandar internasional.
Ashadi bisa dibilang bukan figur kaleng-kaleng dalam dunia balap motor trail ini, sebab dia memiliki pengalaman panjang bahkan hingga mancanegara di ranah olahraga penuh bahaya tersebut.
Bahkan sebagai buktinya, Ashadi memperlihatkan beberapa luka cedera di tubuhnya dalam menggeluti olahraga terbilang ekstrim tersebut.
"Saya sudah tiga kali patah tulang, di tangan ini bekas event di Malang, di bahu ini bekas event di sini (Kalsel) dan di kaki ini saat saya ikut ngtril di Rumania," ujarnya.
Dia mengaku sudah menggeluti dunia motor trail sejak berusia masih sekitar 20 tahun, hingga kini belum ingin pensiun.
"Ini kebutuhan, saya kalau bicara autdoor itu bukan hobi, tapi sudah kebutuhan, karena kalau tidak demikian saya bisa sakit," ucapnya.
Karena dia sakit tidak meminum obat, tapi harus turun ke luar rumah, baik ngtril, sepeda hingga naik gunung.
"Saya tahun 2013 ke Everest, naik gunung di Nepal itu," ujarnya.
Ashadi Aboe yang berdomisili di Kota Banjarbaru, Kalsel tersebut mengatakan, jika kejuaraan di wilayah Indonesia ini sudah hampir semua pernah diikutinya, baik secara profesional rider maupun hanya bersenang-senang.
Tidak hanya jadi rider atau peserta di kejuaraan, Ashadi Aboe juga malang melintang jadi kepanitiaan kejuaraan motor trail dan lainnya.
"Dulu saya sering bikin kejuaraan off-road juga motor trail, jadi pengalaman ini saya curahkan sepenuhnya untuk event Uncle Hard Enduro ini," paparnya.
Ashadi Aboe menyampaikan hingga kejuaraan ini diberi nama "Uncle", karena ikonnya Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang lebih akrab disapa Paman Birin atau Uncle Birin.
"Kita ingin tampil beda dengan kejuaraan lainnya, makanya kita ambil bertaraf internasional, karena cape nya kan sama saja kalau hanya biasa lokal maupun nasional, lebih baik sekalian mendunia," paparnya.
Dengan pengalamannya mengikuti kejuaraan di mancanegara seperti di Rumania, Swedia dan di berbagai event nasional, makanya pengalaman itu dicurahkannya untuk Uncle Hard Enduro ini, segalanya.
"Harapan kami panitia dalam kejuaraan ini semua bisa terhibur, berprestasi dan menjadi sejarah yang selalu dikenang," ujarnya.