Amuntai (ANTARA) - Warga Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah menanti bantuan sosial yang biasa disalurkan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) , Kalimantan Selatan, setiap terjadi bencana alam menimpa warganya.
"Semoga Pemerintah segera menyalurkan bantuan, soalnya sudah empat hari warga kami terdampak banjir," ujar Ketua RT.01 Murung Sari, Rizki Prihidayat di Amuntai, Senin (21/11).
Rizki mengatakan, sebanyak 25 rumah yang dihuni total 104 kepala keluarga terdampak banjir yang berasal dari luapan Sungai Balangan.
Salah satu bangunan yang terdampak banjir adalah Langgar Al Muhajirin dimana air masuk menggenangi lantai rumah ibadah tersebut.
"Sementara aktivitas ibadah sholat lima waktu berjama'ah kita alihkan kerumah pengurus langgar (kaum) agar warga masih bisa melaksanakan aktivitas Sholat berjama'ah," terang Rizki.
Kelurahan Murung Sari khususnya RT.01 semakin parah terdampak banjir sejak peninggian badan jalan Khuripan, sehingga air semakin tinggi menggenangi rumah warga yang bermukim ditepian Sungai Balangan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSU per 20 Nopember pulul 22.00 wita sebanyak 3.817 rumah, 4503 KK dan 13.590 jiwa terdampak banjir.
Banjir juga merendam sebanyak lima buah fasilitas umum, 15 buah fasilitas pendidikan, empat fasilitas kesehatan, 11 fasilitas daerah, 13 orang warga dilaporkan mengungsi.
Sebanyak sembilan kecamatan dilaporkan terdampak banjir, Data BPBD HSU juga menyebut sepanjang 15573 meter ruas jalan terendam banjir, biasanya akan berdampak pada kerusakan aspal, terkelupas, berlobang dan sebagainya.
Berdasarkan informasi Plt Kepala Dinas Sosial HSU Muhammad Zaky Mubarak, bantuan sosial bagi warga memang belum disalurkan.
"Hari ini (Senin) dilangsungkan rapat koordinasi antar SKPD terkait dalam rangka penanganan banjir, termasuk menyiapkan bantuan bagi warga terdampak banjir," kata Zaky.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSU Entin Lestanti mengatakan, pihaknya akan menyalurkan sebanyak 1 ton beras dibagi menjadi 200 kantong yang disalurkan ke lima kecamatan.
"Untuk bencana banjir, bantuan kita salurkan bisa 15 hari atau lebih, tergantung ketersediaan stok," kata Entin.
Dinas Ketahanan Pangan juga biasa menyalurkan bantuan beras bagi warga yang mengalami bencana lainnya seperti kebakaran
Bagi warga yang mengalami bencana kebakaran dibantu maksimal 60 hari. Yakni
300 gram beras per jiwa.