Pelaihari (ANTARA) - Tujuh santri di Tanah Laut bakal melanjutkan pendidikan ke luar negeri, setelah mereka dinyatakan berhasil dalam seleksi lanjutan tes kompetensi dan wawancara pada penerimaan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) untuk melanjutkan pendidikan ke Yaman dan Mesir. Sembilan santri ambil bagian dalam tes tersebut.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Tanah Laut Abdul Hakim Muslim mengatakan, pelaksanaan seleksi tersebut sebagai wujud komitmen Pemkab Tala melalui Bagian Kesra dalam membantu penguatan sumber daya manusia di daerah tersebut.
"Ini sebagaimana visi Pemkab Tala dalam rangka membangun manusia religius," ujar Abdul Hakim Muslim, di Pelaihari, Jumat (15/07/2022).
Dalam proses seleksi tersebut, jelas dia, Bagian Kesra melibatkan para tokoh agama di daerah itu, di antaranya Ketua MUI, Ketua NU, Pimpinan Ponpes Sirajul Huda, Alumni Yaman, Alumni Mesir serta Dewan Pendidikan.
Nantinya, terang dia, peserta yang lolos akan mendapatkan bantuan biaya dari Pemkab Tala masing-masing sebesar Rp35 juta pada tahun pertama.
"Mereka bahkan tetap akan berpeluang mendapatkan beasiswa sebesar Rp10 juta pada tahun-tahun berikutnya selama total empat tahun pendidikan dengan syarat yang sama, yakni mengajukan permohonan melalui Bagian Kesra dan lolos proses seleksi," tegasnya..
Selain menggelar seleksi terhadap sembilan santri/santriwati dengan kategori melanjutkan sekolah, terang dia, Bagian Kesra juga akan melakukan seleksi terhadap 14 santri/santriwati dengan kategori sudah bersekolah karena telah mengajukan permohonan beasiswa.
Berbeda dengan kategori melanjutkan sekolah, papar dia, dalam proses seleksi bagi 14 santri/santriwati Bagian Kesra akan mendatangi rumah keluarga mereka serta melihat hasil penilaian dari pendidikan yang mereka jalani selama di luar negeri.
Terpisah, salah seorang peserta seleksi dari Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Muhammad Yunus mengaku sempat gugup selama menjalani proses seleksi.
Namun, ungkap dia, dirinya tetap optimis dengan hasil yang akan diraih.
"Awalnya grogi, sempat ada kesalahan juga. Tapi, tetap kembali ingat dengan apa yang harus dijawab. Insya Allah berhasil," ujar santri yang ingin melanjutkan ke Universitas Al-Ahgaff, Hadramaut, Yaman.