Banjarbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai inflasi di Kalimantan Selatan bulan Mei 2022 sebesar 0,65 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 113,16 atau naik dibanding IHK April sebesar 112,43.
Kepala BPS Kalsel Yos Rusdiansyah di Banjarbaru, Sabtu mengatakan, tiga kota IHK di Kasel semuanya mengalami inflasi yakni di Kota Banjarmasin sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 113,00.
"Kotabaru sebesar 1,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen 114,86 dan Kota Tanjung sebesar 1,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 112,87," ujarnya dihimpun dari berita resmi statistik.
Disebutkan, inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran secara signifikan yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,53 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,97 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,56 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen.
Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,57 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran sebesar 0,01 persen.
Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,82 persen dan jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Mei 2022 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 3,35 persen.
Disebutkan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain ikan gabus, bawang merah, baju muslim wanita, ikan patin, ikan papuyu, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
"Komoditas mengalami penurunan harga, antara lain angkutan laut, pepaya, buah naga, bawang putih, cabai hijau, bayam, jagung manis, cabai rawit, ikan sepat siam dan ikan asin belah," sebutnya.
Dikatakan, perbandingan inflasi antarkota di Kalimantan dari 90 kota yang mengalami inflasi di Indonesia, tercatat 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Tanjung Pandan 2,24 persen.
Inflasi terendah terjadi di Gunung Sitoli dan Tangerang sebesar 0,05 persen. Deflasi terdalam terjadi di Kotamobagu sebesar 0,21 persen dan deflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 0,02 persen.
Di wilayah Pulau Kalimantan, seluruh kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kotabaru sebesar 1,23 persen dan terendah terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,52 persen.