Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak lebih kurang 400 wartawan di Kalimantan Selatan telah mengantongi sertifikat kompetensi hasil uji kompetensi wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak tahun 2011.
"60 orang di antaranya jenjang Utama, sekitar 100 orang jenjang Madya dan paling banyak sisanya jenjang Muda," kata Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie ditemui saat pelaksanaan UKW di Aston Banua Hotel & Convention Center, Kabupaten Banjar, Senin.
Setelah dinyatakan kompeten, Bang Helmie, begitu biasa pria ini akrab disapa, berharap wartawan yang melaksanakan tugas-tugas jurnalistiknya di lapangan, termasuk level redaktur dan unsur pimpinan redaksi, dapat menjaga profesionalitasnya berdasarkan Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Pers hingga
Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).
Tahun 2022 ini pemerintah melalui Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) kembali mendukung Dewan Pers dalam memfasilitasi program pelatihan jurnalistik dan uji kompetensi wartawan (UKW) di 34 provinsi di Indonesia.
Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers Paulus Tri Agung mengatakan mencetak insan pers profesional yang berkualitas akan terus dilakukan melalui program UKW yang mengklasifikasikan wartawan dalam tiga jenjang yaitu Muda untuk wartawan yang menjadi pelaksana jurnalisme (reporter), Madya untuk yang mengelola ruang redaksi (redaktur) dan Utama untuk para pimpinan redaksi atau penanggungjawab redaksi.
Diharapkan pers sebagai pilar penting demokrasi bangsa senantiasa didukung insan wartawan yang memiliki kompetensi jurnalistik terukur, jurnalis yang terampil dalam teknis jurnalistik, taat pada Kode Etik Jurnalistik dan berpengetahuan atau berwawasan luas.
"Selamat bagi insan pers di Kalimantan Selatan yang terpilih mengikuti UKW, tetaplah menjalankan fungsi pers secara optimal yaitu mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat sekaligus melakukan kontrol sosial yang efektif ke semua pilar demokrasi," tuturnya saat membuka UKW yang diikuti 54 jurnalis dari semua jenjang mulai Muda, Madya dan Utama.
Selain lima penguji dari PWI yaitu Fathurrahman, Zainal Helmie, Toto Fachrudin, Haris Sadikin dan Pahit S Narottama. Ada juga empat penguji dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan, FIKOM Universitas Prof Dr Moestopo yaitu Retno Intani, Wahyudi, Nur dan Muhammad Nasir.