Jakarta (ANTARA) - Lima berita politik pada Minggu (3/4) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari Prabowo-Ganjar ungguli survei Capres 2024 hingga keturunan PKI jadi prajurit.
Klik di sini untuk berita selengkapnya
1. Survei Indikator: Simulasi Prabowo-Ganjar peroleh 51 persen suara
Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis di Jakarta, Minggu, menunjukkan hasil simulasi tertutup untuk pemilihan presiden dan wakil presiden menunjukkan pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memperoleh 51,1 persen suara dari 1.200 responden.
Jumlah suara itu jadi yang tertinggi apabila dibandingkan dengan perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya, yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selengkapnya di sini
2. Komnas HAM: Pelabelan PKI tanpa peradilan tidak boleh kembali terjadi
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Ahmad Taufan Damanik mengingatkan praktik penghukuman atau pelabelan bagi orang-orang yang dituduh sebagai PKI tanpa proses peradilan tidak boleh kembali terjadi.
"Pada masa orde baru banyak sekali orang tanpa proses peradilan dituduh PKI. Itu menyedihkan," kata Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Selengkapnya di sini
3. Komnas HAM dukung langkah Panglima izinkan keturunan PKI jadi prajurit
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mendukung langkah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang mengizinkan keturunan dari bekas anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi prajurit TNI.
"Komnas HAM sangat mengapresiasi yang tidak lagi membatasi anak keturunan eks PKI dalam rekrutmen TNI," kata Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Selengkapnya di sini
4. Survei Indikator: Parpol harus berbenah demi tingkatkan kepercayaan
Partai politik diharapkan dapat berbenah demi meningkatkan kepercayaan publik karena menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis di Jakarta, Minggu, tingkat kepercayaan terhadap lembaga itu berada di posisi terendah.
Hasil survei yang diumumkan Indikator Politik Indonesia itu menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) berada di urutan terbawah, yaitu 54 persen, tertinggal dari Dewan Perwakilan Rakyat sebesar 61 persen, Dewan Perwakilan Daerah 65 persen, dan Majelis Permusyawaratan Rakyat 67 persen.
Selengkapnya di sini
5. Hidayat Nur Wahid: Perbedaan awal Ramadhan momentum penguat toleransi
Wakil Ketua MPR RI Dr Hidayat Nur Wahid menilai terjadinya perbedaan penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah harus dijadikan sebagai penguat sikap beragama yang toleransi dan moderat.
"Ini juga untuk mengokohkan ukhuwah di antara umat Islam dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata Hidayat Nur Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selengkapnya di sini