Wali Kota dan Ketua Dekranasda perkenalkan produk UMKM kepada delegasi W20

Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin bersama Ketua Dekranasda Vivi Mar’i Zubedi memperkenalkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kepada delegasi peserta City Tour Women of Twenty (W20).

Penyambutan peserta sekaligus memperkenalkan produk UMKM itu dilakukan wali kota bersama istri di Mess L Kelurahan Komet yang menjadi pusat Dekranasda Creative Hub Kota Banjarbaru, Kamis.

Kedatangan peserta W20 bersama perwakilan Jepang untuk Indonesia Hiroji Sasaki juga disambut Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkup Pemkot Banjarbaru. 

Ketua Dekranasda Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi atas nama masyarakat Kota senang atas dipilihnya Kota Banjarbaru sebagai salah satu kota yang dikunjungi dalam rangkaian side event W20 Indonesia 2022.

Dikatakan, sebagai pintu gerbang Provinsi Kalsel dengan Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, serta pemindahan ibukota Kalsel maka Kota Banjarbaru akan terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.

"Letak yang strategis berada pada jalur lintas trans Kalimantan yang menghubungkan beberapa kabupaten dan kota di Kalsel, Kalteng dan Kaltim menjadikan investasi di Banjarbaru tumbuh di berbagai sektor," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan itu menjadi momentum bagi negara di seluruh dunia bersama-sama mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif pasca pandemi COVID-19 sehingga kehidupan kembali normal. 

"Upaya menuju ke arah kehidupan yang normal dan lebih baik itu, tentu memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk kaum perempuan terutama di Kalsel dan Banjarbaru khususnya," ucap dia. 

Dikatakan, kunjungan peserta juga menjadi ajang promosi keunggulan sumberdaya di Kalsel khususnya di Kota Banjarbaru baik produk UMKM dan tempat wisata serta mencari solusi permasalahan perempuan.

"Kami mendukung penuh empat isu prioritas agenda W20, kesetaraan gender, inklusi ekonomi, peningkatan ketahanan perempuan perdesaan dan perempuan penyandang disabilitas, dan akses fasilitas kesehatan yang adil secara gender," katanya.