Tanjung (ANTARA) - Balangan Coal Companies bagian dari Adaro group terus bergerak dan melakukan upaya nyata dalam mengantisipasi perubahan iklim melalui program kampung iklim (Proklim).
Bantuan perusahaan ini merupakan bentuk dukungan yang telah mereka jalankan sebelumnya didesa dalam upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim saat ini, kata Nico seniar, CSR section Head.
Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat tahun ini Balangan Coal Companies melalui program Corporate Social responsibility (CSR) pada pilar Adaro Nyalakan Lestari melakukan kegiatan pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga.
Bantuan berupa alat pengolahan sampah berupa alat pencacah sampah organik maupun anorganik.
Dengan sasaran Desa Murung Ilung dan Desa Sungai Batung Kabupaten Balangan yang merupakan wilayah operasional perusahaan.
Alat pengelolaan sampah ini diharapkan dapat dimanfaatkan desa dalam mengelola sampah, meminimalkan sampah dari limbah rumah tangga serta memanfaatkan dan mengolah sampah organik menjadi pupuk melalui pengelolaan yang baik dan tepat guna.
"Terima kasih atas dukungan perusahaan dalam mendukung mengembangkan program kampung iklim yang sudah dijalankan," ungkap Kepala Desa Piyait Abu Bakar.
Pengelolaan sampah tersebut diharapkan dapat meningkatkan predikat Desa Murung Ilung dan Desa Sungai Batung dari madya ke predikat Utama dan tentunya juga akan berdampak kepada kelestarian lingkungan.
Selain memberikan support kepada dua desa tersebut, Balangan Coal Companies melalui anak perusahaannya PT Paramitha Cipta Sarana juga membina sembilan desa dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan hidup.
Masing- masing kecamatan/desa di ring satu perusahaan yakni Kecamatan Juai dan Awayan mencakup Desa Tawahan, Desa Hukai, Desa Gulinggang, Desa Tigarun, Desa Ambakiyang, Desa Tundi, Desa Sikontan, DesaTundakan dan Desa Piyait.
Keberhasilan Balangan Coal Companies menciptakan perubahan untuk lingkungan yang Lestari itupun mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalsel maupun pusat.
Salah satunya dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) Republik Indonesia atas konsistensi perusahaan dalam mendukung program Kampung Iklim.
Semoga kehadiran Balangan Coal Companies dapat menjadikan desa-desa, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan untuk terus berkembang, mandiri dan juga lestari.
