Marabahan (ANTARA) - Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-35 Kecamatan Mekarsari, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (21/12), berlangsung khidmat.
Yang menarik, acara dirangkai berbagai penyerahan mulai dari sejumlah penghargaan, bantuan hingga peresmian rumah produksi.
Kendati berlangsung sederhana karena masih situasi pandemi COVID-19, perayaan berjalan lancar.
Sejumlah penyerahan yang mewarnai perayaan seperti dokumen isbat nikah, penghargaan kepada yang berjasa atau berprestasi, pembagian penghargaan juara lomba bulutangkis tingkat Kecamatan, hingga peresmian rumah produksi yang terdapat di Desa Tinggiran Darat.
Selain itu, peringatan juga ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Batola Noormiliyani dan diserahkan kepada Camat Mekarsari Hikmatullah serta peninjauan produk buatan hingga pemberian bantuan kepada warga yang baru melahirkan dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola.
Bupati Batola Noormiliyani berharap, melalui peringatan dapat meningkatkan semangat dan kinerja aparatur kecamatan maupun desa serta memacu kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif didasari rasa kebersamaan bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
"Jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemajuan pembangunan wilayah kecamatan ini," ajak bupati.
Bupati juga memotivasi masyarakat setempat untuk terus semangat meraih kesejahteraan dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada.
Berkaitan bantuan dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola, bupati perempuan pertama di Kalsel ini berharap, dapat meringankan segala kebutuhan dari yang bersangkutan terutama pasca melahirkan yang dinilai sangat membutuhkan biaya.
Di kesempatan itu pula bupati yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menguraikan keberadaan Yayasan Dompet Sedekah Peduli yang dibinanya.
Dia mengutarakan, dana bantuan yang diserahkan kepada penerima berasal dari donatur para ASN Pemkab Batola.
"Yayasan ini sudah dibentuk sekitar tiga tahun lalu serta telah banyak membantu masyarakat kesusahan," ungkapnya.
Dia mengharapkan, keberadaan yayan tetap berjalan kendati masa jabatannya habis dan pemerintahan dilanjutkan oleh Plt Bupati Batola.
