Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memanggil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial setempat soal kesiap siagaan daerahnya menghadapi ancaman musibah banjir.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah di gedung dewan kota, Kamis, potensi ancaman banjir sangat nyata, hingga pihaknya memanggil pemerintah kota melalui BPBD dan Dinsos untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) bagaimana kesiapan siagaan terhadap itu.
"Antisipasinya bagaimana, termasuk bagaimana pencegahan, penanganan dan kesiapan dananya," tuturnya.
Sebab, kata Lala, panggilan akrabnya, saat ini intensitas hujan cukup tinggi, belum lagi terjadi air pasang.
Menurut dia, semua harus disiapkan dari sekarang oleh pemerintah kota, karana Kota Banjarmasin sudah pernah mengalami bencana banjir besar yang membuat semua tidak tertangani maksimal.
"Dari penjelasan BPBD dan Dinsos pada RDP ini, semua sudah disiagakan, kita apresiasi," ujarnya.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji usai RDP dengan komisi IV tersebut mengatakan, bahwa Kota Banjarmasin saat ini sudah menaikkan status menjadi siaga darurat bencana banjir.
"Sudah rapat dengan pimpinan (Wali Kota), daerah kita disepakati dari siaga bencana banjir, menjadi siaga darurat bencana banjir," ujarnya.
Meskipun daerah ini kondisi normal, tuturnya, tapi kesiagaan harus ditingkatkan, agar masyarakat juga waspada.
"Sebab tanda-tandanya sudah ada, daerah tetangga kan sudah ada yang banjir, moga saja jangan sampai terjadi di daerah kita," ujar Fahruraji.
Memang, tutur dia, dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca hujan ekstrim pada Desember dan Januari ini, karenanya semua daerah harus waspada terdampak banjir.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, pihaknya pun dengan naiknya status kesiap siagaan banjir ini dengan menyiapkan posko bencana.
"Kita mulai siapkan di setiap kecamatan," ujarnya.