Sebanyak 400 penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), 100 orang diantaranya adalah lansia menerima dosis pertama vaksin jenis pfizer.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) BIN Kalsel Supriyono mengatakan, selain untuk pelajar dan masyarakat umum, para lansia kini juga menjadi prioritas utama vaksinasi dari BIN.
"Kami prioritaskan kabupaten atau kota yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk Tapin sendiri kita bawa sekarang sebanyak 1.587 dosis vaksin Pfizer dengan prioritaskan penerimaan vaksin para lansia," ujarnya.
Berdasarkan data (6 November) di Tapin , dari target 12.297 vaksinasi, dosis pertama baru 1.099 lansia atau 8,9 persen sedangkan dosis kedua baru 640 lansia atau 5,2 persen. Masih rendah.
"Vaksin itu penting, selain untuk menjaga diri dan keluarga juga untuk selamatkan orang lain serta salah satu upaya untuk mengendalikan COVID-19," ujarnya.
Puji Winarta, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapin mengungkapkan, sebanyak 146.777 penduduk harus divaksin.
“Vaksin dosis pertama sudah mencapai 31.74 persen dan dosis kedua 20.88 persen,” ungkapnya, Senin, (8/11).