Kepastian itu setelah ada jawaban Denda Kalsel Roy Rizali Anwar pada rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD provinsi setempat yang dipimpin Ketuanya Dr (HC) H Supian HK SH MH di Banjarmasin, Senin (23/8) sore.
"Ok kita tambah Rp10 miliar untuk keberangkatan Kontingen PON Kalsel ke Papua," ucap Roy mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel yang kini masih sebagai Plt Kepala Dinas tersebut.
"Jadi total untuk Kontingen PON Kalsel 2022 ke 'Bumi Burung Cendrawasih' Papua Rp17 miliar," tambah Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) provinsi setempat H Agus Dyan Nur SE, MM.
Jawaban Sekdaprov Kalsel itu atas pertanyaan/dorongan Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD provinsi tersebut yang juga membidangi keolahragaan, HM Lutfi Saifuddin SSos.
Dalam Banggar tersebut, wakil rakyat dari Partai Gerindra itu bersama Ketua Dewannya asal Partai Golkar pernah berkomitmen bahwa Kontingen PON Kalsel 2022 harus berangkat ke Papua.
"Berapa pun orang yang berangkat dan cabang olahraga (Cabor) yang akan diikuti di PON Papua tidak masalah. Yang penting berangkat," ujar Lutfi yang dibenarkan Ketua DPRD Kalsel tersebut.
"Sepuluh orang atau sepuluh Cabor pun jadi. Yang penting Kontingen PON Kalsel 2022 berangkat untuk membawa nama harum daerah," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kota Banjarmasin itu.
Namun, tambah Lutfi, uang Rp7 miliar yang dijanjikan semula juga untuk persiapan atau keperluan buat menghadapii PON 2022, jadi tidak seluruhnya untuk keberangkatan.
Sedangkan Cabor yang akan Kontingen PON Kalsel 2022 ikuti dibicarakan kemudian bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi setempat.
Rapat Banggar DPRD Kalsel tersebut membahas Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD provinsi setempat Tahun 2022.
Pada rapat yang berlangsung sejak siang hingga sore hari itu juga hadir Kepala Bappeda Kalsel H Nurul Fajar Desira serta Wakil Dewan provinsi tersebut, Muhammad Syaripuddin SE MAP (PDI-P).
