Tidak tanggung-tanggung, Kedua Camat bersama jajaran Koramil dan Polsek beserta anak buahnya, para relawan BPBD dan BPK turun langsung membantu membersihkan sungai yang tersumbat tertutup tumpukan sampah kayu-kayu dan batang pohon bambu sepanjang 50 meter pasca sungai meluap beberapa waktu yang lalu.
Camat LAS, H Aidi Rozain usai terjun langsung ke sungai membantu warga mengungkapkan, sungai tersebut sangat strategis bagi warga kedua wilayah sebagai pendukung pengairan sawah bagi petani.
"Alhamdulillah warga sangat antusias bergotong royong dan aliran sungai bisa lancar tidak tertutup lagi oleh tumpukan sampah," kata Camat.
Ia berharap, mudah-mudahan nantinya warga kedua wilayah khususnya di Desa Tabudarat Hulu, Tabudarat Hilir dan Mahang Baru bisa kembali memanfaatkan air sungai tersebut untuk bertani maupun berkebun.
Akibat banjir beberapa waktu yang lalu, sungai tersebut juga mengalami pendangkalan dan menyempit karena longsor serta sampah. Perlu adanya normalisasi dengan pengerukan sungai untuk waspada luapan dan agar tidak banjir lagi.
Warga setempat, Utuh berharap agar Pemkab HST dapat membantu menganggarkan pengerukan sungai untuk antisipasi banjir dikemudian hari.
Camat H Aidi menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pj Sekda dan Camat Haruyan, karena sungai tersebut masuk wilayah Kecamatan Haruyan, namun dampaknya dirasakan oleh warga Desa di Kecamatan LAS.
"Seharusnya memang perlu adanya pengerukan agar nantinya tidak banjir lagi. Masalah ini akan menjadi perhatian kami bersama untuk menanggulanginya, agar warga tidak terdampak lagi akibat luapan sungai dan banjir," tuntasnya.
Baca juga: Camat Aidi langsung tancap gas, bersama TNI-POLRI gelar operasi yustisi
Baca juga: Defisit anggaran HST, warga Haliau gotong royong swadaya perbaiki jembatan
Baca juga: Jembatan gantung di daerah rawan Banjir HST segera dibangun melalui donasi kitabisa.com
