Amuntai (ANTARA) - Master Catur Nasional asal Kabupaten Hulu Sungai Utara Ahmad Raihan Hasa berhasil menjuarai Festival Olahraga lima cabor yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Persatuab Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
"Alhamdulillah berkat dukungan Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid HK, Ketua PC Percasi HSU Almien Ashar Safari dan Ketua KONI, HSU H Ahmad Barkati sehingga saya bersama pecatur HSU lainnya bisa kembali berprestasi meraih juara dalam event catur se Kalsel," ujar Raihan di Amuntai, Kamis (27/5).
Raihan menyebut pecatur lainnya yang juga meraih preatasi yakni Khairil Anwar, rekannya dari sesama atlet catur dari Kabupaten HSU yang meraih juara dua.
Raihan bersama Khairil Anwar berhak atas hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp6000.000 dan Rp5000.000 serta tropi.
Raihan mengatakan, khusus untuk Festival catur cepat terbatas diselenggarakan 25-29 Mei di Aula Dispora Kalsel dan hanya dibatasi sebanyak 50 peserta atlet catur di Kalsel.
Kategori pertandingan catur cepat terbatas hanya diberi waktu 15 menit perorang dengan penerapan Protokel Kesehatan sejak pendaftaran.
"Sistemnya menggunakan sistem gugur Swiss sembilan babak, sehingga nanti hanya 16 orang yang masuk sistem gugur," terang Raihan.
Raihan bersyukur, dirinya berhasil meraih juara setelah cukup lama tidak mengikuti event karena masa Pandemi COVID 19. Kunci Raihan agar bisa mempertahankan kemampuannya dalam bermain catur adalah dengan tetap memberikan pelatihan catur kepada atlet junior didaerahnya.
"Kita selaku pelatih tetap mengasah kemampuan meski jarang mengikuti event di masa Pandemi yakni dengan memberikan pelatihan catur melalui aplikasi online," katamya.
Raihan sendiri masih menyandang Master Catur dan Pelatih Nasional dan masuk sebagai pengurus cabang Percasi Kabupaten HSU.
Raihan menambahkan, selain menyelenggarakan perlombaan catur, Festival Olahraga kemaren juga menyelenggarakan lomba untuk olahraga esport, balogo, sumpitan dan panahan.
"Memang salah satu tujuannya untuk melestarikan budaya daerah agar bisa diteruskan bagi generasi muda Kalsel selanjutnya, disamping mengembangkan jenis olahraga baru seperti esport yang mulai digemari generasi milineal," pungkasnya.