Sebelumnya bersilaturahmi dan buka puasa bersama serta shalat Maghrib berjamaah dengan kelompok pengajian Bani Ismail di Komplek Banjar Indah - Jalan A Yani kilometer (km) 5,5 Banjarmasin.
"Kita sengaja bersilaturahmi, buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah dengan kelompok pengajian Bani Ismail karena terdapat banyak pemuka agama/ulama serta habib," ujar AHY.
Sebab, menurut putra sulung H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Presiden ke-6 Republik Indonesia itu, masukkan pemikiran dari para ulama/pemuka agama perlu dalam membangun negeri ini.
"Dalam membangun negeri ini, kita tidak ingin hanya mengedepankan duniawi, tetapi juga ukhrawi. Dari para ulama/pemuka agama itulah kita mendapatkan masukkan pemikiran tentang ukhrawi," lanjutnya.
"Sebagai contoh menyantuni anak yatim bagian dari kegiatan ukhrawi, dan sekaligus duniawi. Keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi harus kita jaga," tambahnya.
Begitu pula ziarah kubur bagian dari kegiatan ukhrawi sebagaimana tuntunan agama, demikian AHY sebelum temu wicara dengan awak media atau insan pers di Banjarmasin.
Kemudian AHY melakukan konsolidasi dengan kader Partai Demokrat di Kalsel atau provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut di Hotel Golden Tulip Banjarmasin.
Mengawali safari Ramadhan 1442 H ke "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau"Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel, AHY bersama rombongan ziarah ke makam Tuan Guru Haji Anang Djazouly yang akrab dengan sapaan Abah Anang di Martapura (40 km utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Banjar.
