Banjarmasin (ANTARA) - Al Qur'an terjemah dalam bahasa daerah Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel) kini telah terbit sesudah melalui penyempurnaan sekitar empat tahun.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa melaporkan, Al Qur'an terjemah bahasa Banjar dengan dominan menggunakan bahasa Banjar Hulu atau daerah hulu sungai (Banua Anam) provinsi tersebut.
Penerbitan Al Qur'an terjemah bahasa Banjar atas inisiatif atau gagasan akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin sejak Tahun 2017 yang kini berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) mendapat dukungan Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel.
Peluncuran Qur'an terjemah bahasa Banjar dengan ongkos/ganti pembiayaan per eks Rp150.000 itu rencananya di Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, 25 Februari 2021.
Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan keagamaan, HM Lutfi Saifuddin SSos mengapresiasi serta menyambut positif atas terbitnya Al Qur'an terjemah bahasa Banjar.
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Gerindra itu berharap, dengan terbitnya Al Qur'an terjemah bahasa Banjar akan menambah pengetahuan kaum Muslim terutama bagi urang-urang atau masyarakat Banjar sendiri, baik yang berada di perantauan maupun yang tinggal Banua ini.
"Dengan adanya Al Qur'an terjemah bahasa Banjar kita berharap pula agar kaum Muslim Banjar khususnya dapat mendalami kandungan isi Al Qur'an tersebut, dan memahami serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari," demikian Lutfi.