Bupati HSS terima tamu Plt Pimpinan BAZNAS HSS

Silaturrahmi Bupati H Achmad Fikry dengan Plt Pimpinan BAZNAS HSS (Fathurrahman/Protokol Kehumasan Setda HSS/Antarakalsel)

Baznas agar selalu berhati-hati dalam memberikan dan mengelola bantuan bersifat pinjaman kepada masyarakat, dikhawatirkan adanya pinjaman di mana-mana, misal pada badan maupun lembaga-lembaga lain, hingga bantuan tidak tepat sasaran,

Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry menerima tamu Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan BAZNAS Kabupaten HSS H. Muhammad Thaha, beserta Penasehat syariah atau bidang pengumpulan BAZNAS Kabupaten HSS KH. Mochyar Dahri dan Amil Pelaksana BAZNAS Kab HSS.

Plt Pimpinan BAZNAS Kabupaten HSS H. Muhammad Thaha, di Kandangan, Senin (30/11), mengatakan selain untuk bersilaturahmi dengan Bupati HSS, kedatangan pihaknya berkaitan dengan telah diberikannya kepercayaan sebagai Plt Pimpinan Baznas Kab HSS yang mana sekarang sudah berjalan sekitar dua bulan.

Baca juga: Sembilan orang ikuti seleksi tes Capim Baznas HSS periode 2020-2025

"Kami juga menyampaikan beberapa hal, termasuk mengenai target yang telah diberikan oleh BAZNAS Kalsel, beberapa prestasi BAZNAS HSS, laporan pengelolaan ZIS BAZNAS HSS proyeksi tahun 2020, serta pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS," katanya, yang juga menjabat Kabag Kesra Setda HSS.

Bupati HSS H Achmad Fikry, menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS HSS yang sangat membantu kinerja pemerintah daerah.

Baca juga: Baznas HSS periode 2015-2020 capai penerimaan Rp17 miliar lebih

Ia berharap, ke depannya agar sinergisitas antara BAZNAS dengan pemerintah daerah dapat semakin ditingkatkan, serta terjalin dengan baik khususnya dalam penanganan penyandang masalah sosial maupun permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten HSS.

Ditambahkan dia, Baznas agar selalu berhati-hati dan teliti dalam memberikan dan mengelola bantuan yang bersifat pinjaman kepada masyarakat, yang mana dikhawatirkan adanya pinjaman di mana-mana, misal pada badan maupun lembaga-lembaga lain sehingga bantuan itu tidak tepat sasaran.