Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Bidan lulusan Akademi Kebidanan Marta Berlian Husada Martapura, Kalimantan Selatan, siap menerapkan keahlian dan mengabdi di desa-desa sehingga bisa membantu masyarakat perdesaan.
"Lulusan Akbid MBH disiapkan mengabdi di mana saja termasuk di perdesaan," ujar Direktur Akbid MBH usai Yudisium 106 mahasiswi angkatan IX tahun 2014 di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, selama ini bidan banyak terkonsentrasi di perkotaan, sementara di perdesaan relatif lebih sedikit sehingga pelayanan kebidanan di desa tidak maksimal.
Padahal, kata dia, pemerintah sudah menjalankan program satu bidan satu desa tetapi program nasional itu tidak berjalan secara maksimal sehingga keberadaan bidan tidak merata.
"Makanya, kami minta lulusan Akbid Martapura mampu mengabdi di desa sehingga program pemerintah berjalan dan kebutuhan bidan di desa terpenuhi," tuturnya.
Ia juga berpesan, setiap lulusan terus mengasah ilmu dan keterampilan sehingga bisa menolong masyarakat baik proses kehamilan, persalinan hingga menggalakkan program KB.
Selain itu, juga membuka diri dan mudah bergaul bukan hanya sesama bidan tetapi dengan profesi lain agar ilmu dan pengetahuan bertambah dan dikenal masyarakat.
"Inti profesionalitas adalah ilmu dan keterampilan, sikap serta perilaku sehingga bidan dituntut bukan hanya bergaul di lingkungannya tetapi juga di luar lingkungan," pesannya.
Lulusan terbaik, Ahlia Noor Cahaya berjanji, dirinya siap mengabdi di desa menerapkan ilmu dan keahlian yang dimiliki demi membantu anggota masyarakat.
"Saya siap mengabdi di desa apalagi bidan desa masih kurang sehingga keberadaan bidan sangat dibutuhkan masyarakat desa," ujar peraih IPK 3,86 itu.
 Sementara itu, Akbid Martapura yang berdiri sejak 2003 sudah berhasil meluluskan 1.200 mahasiswa yang mengabdi di berbagai bidang dan tersebar di berbagai daerah Â