Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Kepala Kantor Kementerian Agama Tabalong, Kalimantan Selatan, Mahrus mengatakan satu calon jamaah haji kloter 1 asal Desa Paliat, Kecamatan Kelua, Mardani (47) meninggal dunia di rumah sakit King Faizal, Mekkah.
"Satu calon jamaah haji asal Tabalong dikhabarkan meninggal Minggu pukul 23.00 waktu Mekkah karena terkena serangan stroke," jelas Mahrus di Tanjung, Senin.
Ia menambahkan dari hasil tes fisik dan kesehatan terhadap 320 calhaj Tabalong, beberapa diantaranya memang memiliki catatan gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi dan hipertensi atau darah tinggi.
"calon jamaah yang diketahui memiliki penyakit setelah pemeriksaan kesehatan tidak mungkin kita larang berangkat ke tanah suci, hanya saja perlu pengawasan lebih intensif dari tim medis," jelas Mahrus.
Terpisah Kasi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Tabalong, Taufik membenarkan kalau calhaj yang meninggal akibat serangan stroke yang dipicu kolesterol tinggi.
"Dari hasil tes fisik dan kesehatan calhaj beberapa orang tergolong berisiko tinggi karena mengidap sejumlah penyakit yang membahayakan salah satunya kolesterol dan hipertensi," jelas Taufik.
Para calhaj yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci diingatkan untuk memperhatikan pola makan dan tetap menjaga kesehatan mengingat aktifitas di sana cukup tinggi.
Meski jarak pemondokan calhaj Tabalong ke Masjidil Haram hanya 2,5 sampai 3 kilometer, namun rutinitas berjalan kaki yang tinggi tentunya memerlukan kondisi badan yang baik pula.
Jumlah calhaj Tabalong yang masuk kloter 1 embarkasi Banjarmasin sebanyak 320 orang dan sisanya 27 orang diberangkatkan bersama calhaj dari Banjar, Hulu Sungai Utara dan Balangan.