Amuntai (ANTARA) - Komamdan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah resmi menutup Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 Kodim 1001/Amuntai 2020.
Pelaksanaan TMMD ke 109 di Desa Sarang Burung Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan dilaksanakan sejak 22 September 2020.
"Program TMMD merupakan Operasi Bakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, dilaksanakan lintas sektoral melibatkan pemerintah daerah, Polri dan masyarakat setempat," ujar Firmansyah di Amuntai, Rabu (21/10).
Firmansyah mengatakan, TMMD meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun infrastruktur dan membuka daerah yang terisolir.
Ia juga mengatakan, TMMD meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan serta terpeliharanya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Selama 30 hari kebersamaan Satgas TMMD dengan masyarakat semakin mendekatkan TNI, Pemda dan Polri dengan masyarakat di desa terpencil tersebut.
Danrem 101 Antasari selaku penanggungjawab TMMD ke 109 menyampaikan terima kasih kepada Bupati HSU dan jajaran pemerintah daerah, Polri, tokoh agama, masyarakat, media massa yang telah mendukung pelaksanaan TMMD.
"Tak lupa saya mewakili anggota saya meminta maaf kepada masyarakat apabila selama tinggal, bergaul dan melaksanakam tugas, anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 109 berbuat kesalahan atau hal yang kurang berkenan," kata Danrem.
Penutupan TMMD Ke-109 Kodim 1001/Amuntai ditandai dengan penandatangan naskah serah terima pekerjaan TMMD dari Dandim 1001/Amuntai Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi, kepada Bupati HSU H. Abdul Wahid HK, serta pemberian kunci rumah RTLH kepada warga pemilik rumah dan penandatangan prasasti oleh Danrem 101/Antasari.
Usai upacara penutupan di Aula KH Idham Chalid Amuntai, Danrem dan rombongan melanjutkan peninjauan sasaran fisik TMMD ke 109 Kodim 1001/Amuntai di Desa Sarang Burung yang berjarak 18,9 kilometer ditempuh selama 36 menit menggunakan mobil atau motor.
Ketika tiba di Desa Teluk Mesjid Danrem dan rombongan harus menggunakan kendaraan roda dua menuju desa tersebut karena akses titin maupun jalan darat belum sepenuhnya bisa dilewati kendaraan roda empat.
Selama pelaksaan TMMD, anggota TNI dibantu warga telah melakukan pelebaran jalan dengan menguruk tanah dan sirtu serta membangun siring di tepian jalan agar tidak mudah longsor, karena setiap banjir dan musim penghujan jalan darat yang menghubungkan Desa Teluk Mesjid dan Desa Sarang Burung kerap terendam air.
Pada peninjauan tersebut, Danrem bersama bupati dan forkopimda menyaksikan kondisi pelebaran jalan sepanjang 250 meter yang sudah dikerjakan Satgas TMMD ke 109.
Danrem juga meninjau dua rumah warga tak layak huni yang sudah direhab total dan perbaikan satu buah mushola.
Ia berharap dengan berakhirnya pelaksanaan TMMD ke- 109, pemerintah daerah bersama masyarakat agar dapat menjaga dan memelihara proyek fisik yang sudah dibangun agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bertahan lama.
"Semoga dengan adanya kegiatan TMMD ini semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara pemerintah daerah, masyarakat dengan TNI sehingga tercipta suasana kamtibmas yang aman dalam pembangunan kedepan," katanya.
Pada kesempatan meninjau proyek TMMD, Danrem tak melewatkan membagian sembako bagi warga kurang mampu di desa tertinggal tersebut.