Martapura, (Antaranews Kalsel) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Anak Kota Martapura, Kalimantan Selatan, kelebihan penghuni sebanyak 728 orang atau mencapai empat kali lipat dari kapasitas yang tersedia di rumah tahanan milik negara itu.
"Kapasitas lapas hanya sebanyak 240 orang, tetap jumlah narapidana dan tahanan tercatat sebanyak 968 orang," ujar Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Jaini di Martapura, Minggu.
Ia mengatakan, jumlah warga binaan di lembaga pemasyarakatan yang terletak di Jalan Pintu Air Kota Martapura terdiri dari narapidana dan tahanan yang menempati blok khusus anak, laki-laki dewasa dan perempuan.
"Kasus yang menjerat mereka kebanyakan pidana umum seperti pencurian, sedangkan narapidana wanita lebih dari 85 persen karena kasus narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya," ucapnya.
Menurut dia, kelebihan kapasitas itu membuat ruang tahanan lapas diisi penghuni melebihi luas ruangan yang tersedia sehingga menimbulkan kondisi sangat tidak nyaman bagi setiap penghuninya.
Disebutkan, ruang tahanan penuh sesak bahkan untuk tidur saja ada napi yang sampai pakai ayunan dari kain sarung karena sempitnya ruangan sehingga kondisi itu sangat tidak nyaman dan tidak layak.
"Kondisinya sangat tidak nyaman dan tidak layak karena satu ruangan yang sebenarnya cukup menampung belasan orang, tetapi digunakan untuk puluhan orang sehingga sampai ada yang tidur pakai ayunan," ucapnya.
Dia mengatakan, selain over kapasitas, jumlah staf dan petugas juga minim karena keseluruhan hanya sebanyak 70 orang sehingga dirasakan kurang ideal mengawasi narapidana maupun tahanan yang mencapai 1.000 orang.
"Petugas penjagaan hanya enam orang, padahal idealnya puluhan orang sehingga bisa menjalankan tugas pengamanan dengan baik di samping staf dan petugas lain yang ditambah sehingga jumlahnya ideal," ujarnya.
Pihaknya berharap staf dan petugas ditambah, di samping Lapas di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru bisa difungsikan serta penambahan blok tahanan di Lapas Khusus Narkotika Karang Intan.
"Harapan kami, bangunan Lapas di Banjarbaru bisa segera difungsikan dan penambahan blok tahanan Lapas Khusus Narkotika selesai sehingga sebagian penghuni Lapas Klas IIA Anak bisa dipindahkan," katanya.