Amuntai (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan memberikan layanan bantuan berupa konseling kepada remaja didaerahnya yang positif COVID 19.
Bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID 19 pihak DPPPA memberikan layanan konseling secara online kepada remaja yang positif COVID 19 maupun kepada pihak keluarganya..
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Gusti Iskandariah di Amuntai, Kamis (23/7) mengatakan, jika terdapat remaja yang terpapar COVID 19 maka GTPP khususnya dari Dinas Kesehatan akan menginformasikan kepada DPPPA untuk diupayakan pemberian layanan konseling.
"Terutama kita memberikan konseling untuk keluarganya, misalkan dari pihak bapak yang terpapar COVID 19 maka isterinya kita berikan lahanan konseling," ujar Gisti.
Gusti mengatakan, pihaknya lantas memberikan nomor layanan konseling secara online kepada pihak remaja yang terpapar COVID 19. Apalagi Pusai Informasi dan Konseling (PIK) Keluarga sudah ada di ke setiap desa.
Warga yang mengetahui dirinya reaktif dari hasil Rapid Tes akan menghadapi kebingungan dan terjadi masalah psikologis ketika dianjurkan untuk di Swab.
"Sudah ada beberapa yang berkonsultasi dan mereka biasanya galau dan tidak mau di Swab, terjadi konflik keluarga, bahwa jika mereka positif Swab, mereka akan dikucilkan sehingga mereka berkonsultasi kepada kita," kata Gusti.
Dalam hal ini, DPPPA akan berkoordinasi dengan aparat desa dan GTPP COVID 19 kecamatan untuk memberikan perlindungan dan memastikan warga yang reaktif tetap berada di rumah menjalani isolasi.
GTPP tentu tidak bisa.memaksa warga mengikuti Swab namun dilakukan pendekatan salah satunya melalui pemberian layanan konseling kepada warga tersebut.
Ia menambahkan, keluarga yang terkena COVID - 19 dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah, DPPPA akan memberikan bantuan yang spesifik untuk perempuan seperti.pembalut wanita, sedang untuk anak-anak diberikan bantuan vitamin, suplemen, biscuit, susu dan lainnya.
Paket bantuan disalurkan melalui aparat desa karena staf dan petugas psikolog dari DPPPA sendiri belum dilengkapi Alat Pelindung Diri yang memadai untuk menyalurkan bantuan paket secara langsung.