Bunda PAUD Ririen imbau orang tua daftarkan anak masuk PAUD

Bunda PAUD Kota Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani mengikuti video conference bersama Ketua Umum HIMPAUDI Pusat Prof Dr Ir Netti Herawati dalam rangka menggalakan gerakan keluarga mendaftarkan anak masuk PAUD. Foto humas/Antaranews Kalsel

Pertemuan virtual yang diikuti Bunda PAUD seluruh Indonesia itu dilakukan dalam rangka menggelorakan Gerakan keluarga mendaftarkan anak masuk PAUD sebagai persiapan pra sekolah yang penting bagi anak

Banjarbaru (ANTARA) - Bunda Pendidikan Usia Dini (PAUD) Kota Banjarbaru Ririen Kartika Rini mengimbau orang tua mendaftarkan anak masuk lembaga pendidikan pra sekolah itu meski pun proses belajar mengajar secara online.

"Orang tua hendaknya mendaftarkan anak masuk PAUD meski pun ditengah pandemi COVID-19 karena masih tetap bisa mengikuti proses belajar secara daring atau online," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, pendidikan usia dini penting bagi seorang anak sebagai persiapan mereka memasuki dunia sekolah karena sejak awal bisa diajari berbagai kegiatan untuk memacu motorik dan kemampuan mereka.

Diharapkan istri Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani itu, lokasi PAUD yang dipilih berdekatan dengan rumah agar mudah mengantarkan disamping bisa mengawasi apabila ada keperluan lain yang mendesak dikerjakan.

"Jika suatu saat dibolehkan belajar di kelas, tentu harus mematuhi protokol kesehatan mulai memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan tidak berkerumun untuk mencegah penularan," pesannya.

Sebelumnya Bunda PAUD Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani mengikuti Video Conference bersama Ketua Umum HIMPAUDI Pusat Prof Dr Ir Netti Herawati dan Bunda PAUD Kalsel Raudatul Jannah Sahbirin Noor.

Pertemuan virtual yang diikuti Bunda PAUD seluruh Indonesia itu dilakukan dalam rangka menggelorakan Gerakan keluarga mendaftarkan anak masuk PAUD sebagai persiapan pra sekolah yang penting bagi anak.

Sesuai arahan pusat selama pandemi COVID-19 proses pembelajaran anak usia dini dilakukan di rumah saja dan setiap anak harus didaftarkan karena mereka akan dimasukan dalam Data Pokok Pendidik (Dapodik) Kemdikbud.

Kemudian, pembelajaran dari rumah tetap mendapat bimbingan maupun pengarahan guru meski belajar dari rumah (PAUD From Home) ditemani orang tua dan kurikulum, perencanaan dan penilaian dilakukan guru.

Selanjutnya, guru menjadi konsultan keluarga dalam pelaksanaan PAUD From Home dan anak akan dikawal pemerintah melalui stimulasi, gizi, kesehatan, dan pencegahan stunting PAUD jika terdaftar sebagai siswa.